47-eps

184 23 5
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Snape mempersiapkan kelasnya dengan kerutan di dahinya. Ia benar benar tidak habis pikir dengan apa yang terjadi dari tadi. Sungguh aneh jika tiba tiba Rhea berubah sedrastis itu. Bahkan Rhea tidak berani melihat Snape. Tentu Snape sangat curiga. Dan entah mengapa pikirannya selalu menuduh... Alex yang melakukan ini semua.

Snape mengingat ingat bahwa Alex pernah masuk kedalam ruangan ini. Snape juga tahu barang atau bahan apa saja yang Alex curi. Dan Snape juga sempat melihat Alex memegang sebotol ramuan pada malam saat Filch menangkap basah Alex. Tapi Snape tidak yakin dengan ramuan apa yang dibuat Alex.

Ia juga tidak mau menuduh Alex terang terangan tanpa bukti. Ia tidak mau kalau sebenarnya Alex tidak berbuat apa apa. Bisa bisa harga diri Snape turun karena sudah menuduh sembarang. Mungkin satu satunya hal yang bisa Snape lakukan sekarang hanyalah menunggu kejelasan. Ia hanya bisa mengharapkan Rhea untuk menjelaskan.. sebenarnya.. Tapi Rhea saja sedang ada diposisi di kontrol oleh ramuan..

"ERGH!. Kenapa kau sangat tidak becus menjaga seorang gadis, Severus Snape!", ia membentak dirinya sendiri sambil melempar beberapa alat ramuan.

Snape memegang kepalanya dengan kedua tangannya. Ia bersandar kedinding dan mendudukan tubuhnya. Ia hanya bisa merunduk dan sedih. Entah mengapa, Snape merasa sangat bersalah sekarang. Walau tentunya bukan Snape yang membuat Rhea seperti sekarang ini. Tapi Snape merasa dirinya tidak bisa menjaga gadis kecilnya.

"kalau saja aku tetap menemani Aury hari minggu kemarin, pasti tidak akan ada orang lain yang berani menyakiti dan merubahnya seperti itu", ucapnya lagi sambil mengacak acak rambut berminyaknya.

Lantas ia kembali berdiri.. diam sejenak. Lalu mendekatkan dirinya pada kaki meja.

*BUGH

"dasar brengsek!. Aku akan mencarimu brengsek! dan ku pastikan kau tidak dapat melihat gadisku lagi untuk selamanya", ucap Snape seraya menendang kaki meja yang ada didekatnya itu.

Lalu ia kembali sadar. Ia harus tetap fokus mempersiapkan kelas. 20 menit lagi, kelas ramuan akan dimulai. Dia harus bisa menghilangkan kemarahannya ini. Walau Snape yakin, kemarahannya akan semakin meningkat saat mengajar bocah bocah yang menurut Snape, 'dungu'. Terlebih.. ia akan mengajar Rhea. Dia hanya bisa berharap bahwa Rhea sedikit kembali normal.

Setidaknya.. Biasanya Rhea akan menatap Snape tajam jika Snape semena mena memarahi murid atau teman Rhea yang hanya tidak dapat menjawab soal.

Lantas Snape menyeringai.. "sepertinya kelas kali ini, aku akan mengincar satu orang untuk kena amarahku... akan kucoba". Lalu ia kembali mempersiapkan tiap meja, kuali serta alat dan bahan lainnya.

Dia memang berencana untuk menjadwalkan para murid dengan membuat ramuan anti mabuk. Berhubung, di pelajaran Herbology mereka belajar tentang Kacang Sopophurus, maka Snape akan mengajari mereka cara memeras atau memotong kacang itu dengan benar agar bisa dimasukan kedalam kuali..

Sejujurnya.. Snape sudah menunjukan tiap cara dengan pelan dan jelas.. tapi karena para murid lebih fokus pada ketakutan mereka, jadi para murid sering gagal saat membuat ramuan. Yang akhirnya membuat Snape marah tentunya, tak pilih kasih.

Kecuali pada Rhea tentunya...

...

"Rhe!", teriak Gail..

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang