58-eps

195 23 2
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Snape belum bisa berhenti tersenyum. Iya, dia bukan hanya memberikan senyum tipis atau seringai nya yang kecil itu. Tapi, Snape benar benar berusaha untuk memberikan senyumnya agar bisa terlihat se 'tulus' mungkin.

Rhea tahu bahwa Snape sudah tersenyum dengan benar. Taoi emang seperti itulah Snape. Tidak pernah tersenyum sejak kecil, jelas membuat Snape sulit membentuk senyumnya yang bisa dilihat seperti tulus. Jika orang baru pertama kali mengenal Snape, pasti dia akan mengira bahwa Snape memaksakan senyumannya itu. Bahkan tidak hanya orang yang baru kenal saja. Orang yang sudah kenal dengan Snape saja, terkadang masih mengatakan bahwa senyum Snape itu seperti senyuman yang tidak tulus, dipaksakan, tidak benar benar bahagia.

Tapi lagi lagi, Snape tentu tidak peduli dengan itu. Lagi pula, dia memang hanya memberikan senyum mahalnya ini pada orang tertentu saja.

Sekarang, Snape yang masih ada didalam pelukan gadis kecilnya itu.. tepatnya jika bisa di deskripsikan.. Snape ikut berbaring bersama Rhea disana. Snape, menyandarkan kepalanya itu di atas dada Rhea. Sedangkan lengan Rhea, melingkari kepala itu sambil Rhea memainkan rambut berminyak Snape dengan jari jari tangannya itu. (jadi kek si Snape itu tengkurep di atas badan Rhea gitu loh. Trus palanya di atas dada si Rhea trus si Rhea meluk palanya.. kebayang kan ya, sweet bgt soalnya ni posisi)

Snape jelas mau ini berlangsung lama. Snape, sekali lagi rindu dengan pelukan gadisnya. Ia tidak peduli seberapa lama mereka telah berpisah. Tapi, Snape memang terlalu mencintai Rhea. Hingga ia sendiri ingin memeluk Rhea setiap saat. Setidaknya.. Snape mau memeluk Rhea sekali saja setiap harinya. Namun kemarin adalah masa masa yang bisa membuat Snape tekuk dahi. Snape diminta untuk berpikir dan menyelesaikan masalah yang seharusnya tidak ada. Dan lagi, karena masalah tidak penting yang terjadi pada Rhea, Snape juga dibuat sakit hati.

Maka, Snape tidak main main dengan janjinya. Ia benar benar akan menyingkirkan Rhea dari hadapan.. Alex Mattiere. Snape jelas tidak ingin Rhea berurusan dengan anak itu. Bahkan sebelum masalah kemarin, Snape sudah tidak setuju setiap Rhea berdekatan dengan Alex. Tapi Rhea... Rhea lah yang meminta Snape untuk setidaknya memberikan Rhea kesempatan berteman dengan Alex. Maka Snape, memberikan kesempatan itu walau tidak ikhlas.

Alhasil.. apa yang Snape katakan benar. Selain.. Snape yang memang tidak bisa melihat gadisnya berada bersama laki laki lain... Snape juga tahu bahwa, Alex pasti memiliki pengaruh buruk pada Rhea. Dan itu terbukti dengan adanya masalah ini.

Lantas, dengan suasana yang sekarang hening.. Rhea lagi lagi tidak nyaman dengan suasana seperti ini. Berbeda dengan Snape yang justru menikmati keheningan.. menikmati setiap detik yang terjadi. Tapi Rhea..

"Severus..", panggil Rhea dengan nada manjanya.

"hm", Severus balas dengan malas. Ia sedang tidak ingin berbicara sebenarnya. Tapi ia juga tidak bisa jika tidak merespon gadisnya itu.

Tapi setelah Snape membalas panggilan Rhea, Rhea tidak melanjutkan kalimatnya. Hanya memanggil Snape..

Maka Snape yang berada dalam pelukan Rhea itu, menggerakan kedua tangannya, lantas di letakan dibelakang punggu Rhea untuk menahan tubuh kecil gadisnya itu. Dan Snape, balas memeluknya erat. Tapi kali ini, Snape bisa mengangkat kepalanya untuk meliat wajah gadisnya itu.

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang