Setelah perang besar dalam mengalahkan Voldemort, ternyata banyak hal hal yang tak terduga terjadi. Sesuatu yang membuat dunia sihir bertanya tanya kembali.
Severus Snape, seorang yang menyedihkan, merasa kembali bangkit ketika gadis bernama Rhea ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling
(ada tambahan tokoh dari author)
.
.
.
episode agak 18+ ya temen temen, piss out.
Setelah Rhea selesai dengan urusan essaynya yang... penuh di 4 perkamen, hingga Rhea seperti tidak bisa merasakan jari jarinya lagi. Berbeda dengan dunianya dimana ia tinggal menghidupkan laptop dan mengetik pada keyboard. Dunia sihir ini benar benar membuatnya lelah. Ditambah belum ada mantra sihir yang diajarkan untuk membantunya dalam kehidupan sehari hari.
Selesai itu, Rhea melihat arah jam yang berada di perpustakaan. Sudah menunjukan pukul 5.26.. 4 menit lagi jadwal makan bersama. Kembali Rhea teringat dengan teman temannya yang katanya akan membawakan makanan untuk Rhea, segera saja ia merapikan peralatannya dan memasukannya kedalam tas kecil.
Berpamitan dengan madam Pince dan berlari lari kecil Menuju Aula besar. Melewati koridor sekolah itu yang mulai gelap, mengingat matahari sudah mulai menghilang. Dan benar saja, penglihatan Rhea mulai hilang karena terlalu gelap. Sampai sampai ia..
*BUGH nabrak orang gais
"aduhh hati hati dong kalo jalan, bodoh", geram orang itu sambil merapikan posisinya untuk kembali berdiri
"ah iya maafkan aku, aku tidak sengaja dan aku sedang buru buru", jawab Rhea sambil melihat orang itu yang sudah berdiri
Sesaat orang itu juga sadar lawan bicaranya, "Rhea?", ucapnya
"lahhhh, Alex", ucap Rhea membalas. Ya orang itu adalah Alex Mattiere. Rhea sebenarnya tidak berharap bertemu dengannya untuk sekarang ini. Mengingat kejadian terakhir mereka dimana Alex mengungkapkan perasaanya itu, membuat Rhea menjadi canggung jika berada didekatnya.
"apa kau tidak apa Rhe? maaf jika aku membentak mu tadi", ucap Alex minta maaf. Yang seharusnya ia tidak perlu minta maaf, Rhea lah yang menabraknya, ia yang harusnya minta maaf.
"ah tidak apa lex, aku yang tidak hati hati, harusnya aku yang minta maaf"
"oh gak apa kok, udah biasa juga jatoh kayak gitu", balasnya
Rhea akhirnya berdiri sempurna walau tangannya masih sakit karena tadi saat jatuh kelantai, tangannyalah yang menjadi tumpuan pertama. Sekarang Rhea sedang mengelus lembut bagian tangan dekat sikutnya yang merasa nyeri itu.
