44-eps

176 26 1
                                    

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tokoh dalam cerita ini milik JK Rowling

(ada tambahan tokoh dari author)

.

.

.

Setelah selesai membangunkan Rhea dan berbincang sedikit tentang 'Severus Snape', Rhea akhirnya mempersiapkan dirinya untuk segera sarapan di aula. Tapi motivasinya untuk sarapan pagi ini adalah.. dia ingin melihat wajah kekasihnya, Alex.

Sementara Sabine menunggu dibawah, a.k.a di ruang utama asrama Gryffindor bersama Tom dan Gail. Tidak ada Jeff disana. Entah kemana anak laki itu pergi. Tapi semenjak bertemu dengan Sabine, Jeff belum lagi menampakan batang hidungnya. Tom juga bingung akan keberadaan Jeff.

"tadi pas aku bangun udah gak ada dia. Kayaknya dia udah bangun dan sarapan duluan deh", lalu Tom terkekeh. "tumben..", ucapnya.

Sabine yang tahu sesuatu, belum menceritakannya pada siapapun. Ia malah lebih peduli pada ucapan Snape ketimbang ucapan sahabatny sendiri, yang sedang bermasalah dengannya. Tapi Sabine juga tidak tahu dimana Jeff berada sekarang. Dari antara mereka berempat, termasuk Rhea.. belum ada yang tahu.

"nah udah siap. Ayo ke aula", sapa Rhea yang tiba tiba ada di sebelah mereka

"yu lah. Udah laper banget", ucap Tom.

Tapi entah mengapa.. anak anak asrama ada yang berbisik, "Tom banyak cewenya ya", "itu ada yang umur 11, 13,15, tinggal milih aja tuh", "itu pada perempuan murah atau gimana si?", "Kasian Tomnya deh, Tom banyak diincer perempuan perempuan murah kayak gitu". Mereka semua berbisik seperti itu. Padahal mereka tahu bahwa Tom dan para perempuan disebelahnya hanya sahabat. Dan Tom tentu tahu tiap sifat dari mereka.

"ish Tom kasian banget sih masa dideketin sama-"

"SHUT UP!", Tom berteriak

Lantas semua anak anak asrama menjadi hening dan berhenti berbisik tentangnya. Tentu Rhea, Gail, dan Sabine juga mendengar teman teman asramanya menjelek jelekkan nama mereka. Tapi.. mulut mereka seperti tertutup. Dan lagi, Rhea tidak terlalu peduli dengan perkataan mereka. Rhea masih tersenyum, tidak sabar untuk sampai di aula.

"Jika ada yang berbisik tentang kami, HAL BURUK! jangan takut untuk mengatakannya langsung didepan wajahku!", bentak Tom pada semua anak di asrama itu.

Tidak hanya perempuan yang berbisik seperti itu, tapi anak laki laki juga ikut menjelek jelekan nama mereka berempat. Maka Tom meminta semuanya untuk langsung berhadapan dengannya jika memang mau mengejek seperti tadi. Tentu Tom tidak takut. Bahkan jika yang datang adalah murid Grade 5 atau 6.. Tom akan dengan senang hati melayani mereka. Walau masih berada di Grade 3, Tom memiliki postur tubuh yang cukup besar layaknya seorang pria berumur 21 tahun. Wajahnya yang tampan, dan kecerdasannya itu juga yang membuat banyak perempuan jatuh hati padanya.

ABOUT US-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang