DOUBLE UPDATE!!
Please dong, apresiasi dengan tinggalkan komentar, biar Shab semangat nulis.
Seriusan ini, makin banyak komentar, jadi semangat ada kesempatan Double Update nih hahahahaa.
---
[Hailexa Osbert]
"Hailexa?" tanya Aaron dengan raut curiga.
Hailexa berusaha mengontrol ekspresi wajahnya agar tidak tampak panik. Ia pun menutup mulutnya seolah-olah sedang terkejut. 'Oke, aktingku benar-benar buruk,' gerutunya.
"Kau lupa hari ini ulang tahunmu, atau Google memberiku informasi yang salah?" tanya Aaron lagi.
Jantung Hailexa kembali berdebar karena dua pertanyaan Aaron adalah benar. Ia lupa ulang tahun palsunya hari ini, dan google memberinya informasi yang salah. Ulang tahunnya adalah bulan Oktober sedangkan sekarang masih September.
Tidak ada waktu untuk panik, dan Hailexa menurunkan tangannya yang tadi di taruh mulut lalu memasang senyum miring sambil menaikkan alisnya sebelah, "Oh, jadi kau mendapat informasiku dari Google, Mr. Stalker?"
Aaron memasang senyum miring. Ini pertanda baik, Aaron tidak jadi curiga. "I am Mr. Stalker."
Hailexa tertawa sambil berjalan mendekat. Lalu ia menaruh kedua tangannya di belakang leher Aaron. "Kau benar, kok. Hari ini adalah ulang tahunku." Meski sedang tersenyum, hati Hailexa sedang merasa bersalah. Lagi-lagi ia membohongi Aaron dengan identitas palsunya.
Andai saja Aaron tahu tanggal lahir sebenarnya. Dengan mantan kekasih sebelumnya, Hailexa tidak merasa begini, berharap agar mengetahui identitas sebenarnya. Ia sangat ingin berterus terang dan jujur.
Namun hal yang membuatnya menahan diri adalah kenyataan Aaron adalah anak angkat dari musuh keluarga Osbert.
"Aku tahu kau benci kejutan. Namun aku yakin aku adalah pria yang dapat mengubahmu menjadi suka dengan kejutan," ucap Aaron dengan wajah sombong.
"Jangan sombong dulu, Mr. Stalker. Karena aku masih tidak menyukai kejutan," remeh Hailexa.
"Oke, lalu bagaimana dengan kejutan yang satu ini?" tanya Aaron sambil menunjuk ke arah dekat air mancur taman.
Dahi Hailexa mengerut saat melihat ada sebuah benda yang ditutup kain merah di dekat air mancur. Hati Hailexa berdegup keras karena bentuk benda tersebut sangat tampak jika hanya ditutup kain merah.
"Ayo," ajak Aaron.
"Aaron, aku tahu itu apa, Aaron," kata Hailexa yang menahan diri saat ditarik Aaron.
"Kalau begitu, mari kita buktikan apakah dugaanmu benar," ajak Aaron.
Hailexa melihat mata Aaron yang tampak berbicara jujur. Saat itu juga ia jadi merasa tidak enak hati karena sedang membohongi Aaron soal ulang tahunnya di saat Aaron justru sedang jujur kepadanya. Apakah ia berhak mendapatkan hadiah itu yang padahal bukan hari ulang tahunnya?
Kemudian ia mengikuti Aaron dengan tangannya yang ditarik oleh Aaron. Saat sudah dekat dengan kotak itu, Aaron memandangnya, "Sekarang tarik kainnya."
Hailexa mengangguk dengan lesu, karena belum siap menerima hadiahnya. Saat ditarik, tepat dugaan Hailexa: sebuah mesin jahit tua. Hailexa melihat detail mesin jahit yang berwarna cokelat dan terdapat tulisan tahun dibuatnya: 1940. Sangat klasik.
Hailexa menatap Aaron curiga pasti auntie Emily yang membocorkan kesukaannya ini pada Aaron. 'Sebegitu senangnyakah auntie pada Aaron?'
"Jadi bagaimana?" tanya Aaron sambil tersenyum bahagia.
"Aaron, apa kau gila? Harga mesin jahit ini setara dengan..."
Ucapan Hailexa terpotong karena Aaron membantah, "Tapi kau menginginkannya, kan?"
Hailexa tidak bisa menolah karena ia memang ingin memiliki mesin jahit klasik seperti ini. "Bagaimana mungkin aku tidak suka," ucapnya dengan raut yang masih lesu. Ia masih merasa bersalah karena mendapatkan hadiah di saat ia belum berulang tahun bulan ini.
Aaron menyadari Hailexa yang tampak murung dari nada bicaranya. "Hei," panggil Aaron sambil menarik dagu Hailexa agar dapat menatapnya. "Kau berhak mendapatkannya, oke?"
"Aaron..."
"Hailexa," potong Aaron lagi, "begini saja. Agar kau mau menerimanya, bagaimana jika kau membuatku pakaian desain terbaikku untukku dengan menggunakan mesin jahit ini. Deal?"
Seulas senyuman lega terpasang pada sudut bibir Hailexa. Ia jadi merasa berhak menerima atas hadiahnya kali ini saat diberi tugas untuk dibikinkan pakaian spesial untuk Aaron. "Deal, aku akan membuatnya dengan mesin ini."
Lalu Hailexa meraba perlahan mesin jahit. Menyentuhnya membuat Hailexa ingin menangis. Ia pun kembali menatap Aaron. "Thank you. I love you," ucap Hailexa sambil memegang leher belakang Aaron.
Aaron tidak mebalas dengan kata, melainkan dengan sebuah ciuman manis di pagi hari. Hailexa pun membalas ciuman Aaron dengan lembut.
Astaga!
Ini adalah ulang tahun palsu terindah Hailexa. Bahkan tragisnya lebih indah dari ulang tahun yang sebenarnya tahun kemarin. Kali ini ia tidak tahu caranya berterima kasih pada Aaron atas kejutannya.
Lalu usai berciuman, tiba-tiba datang Damien sambil bernyanyi.
'"Happy birthday to you! Happy birthday to you! Hapyy birth... uhuuuk!"
Nyanyian Damien terhenti karena nada terlalu tinggi. "Aduh, aku penyanyi buruk, hahaha."
Hailexa dan Aaron tertawa bersama melihat Damien yang batuk dan tertawa bersamaan. Keduanya pun berjalan mendekati Damien yang sudah memegang sebuah kotak hadiah.
"Ini untukmu, My Dear. Dari aku dan Jackson," ucap Damien sambil memberikan kotak yang ada di tangannya.
Saat menerima kotak, Hailexa menautkan kedua alis sambil bertanya, "Lho, di mana Jackson?"
"Jackson ada urusan di Adelaide. Dia meminta maaf padamu karena tidak bisa hadir," kata Aaron yang wajahnya tampak senang atas ketidak hadiran kakaknya karena sudah membuatnya resah akan keamanan Hailexa.
Namun tidak bagi Hailexa yang wajahnya kini sudah memucat. Ia yakin urusan Jackson di Adelaide pasti akan terlibat dengan Alex yang juga masih berada di sana. Namun, di depan Aaron dan Damien Hailexa harus berusaha keras berakting lagi.
"Ah, tidak masalah. Yang terpenting adalah hadiah, benar?" kata Hailexa bercanda sambil tertawa keras agar dirinya tidak merasa terlalu tegang.
Namun tetap saja, saat tertawa jantung Hailexa masih berdegup kencang, khawatir dengan keadaan Alex di Adelaide.
Terakhir Alex di Adelaide nyaris tertembak. Hailexa yakin seratus persen dalang dari tembakan waktu itu adalah Jackson. Dan sekarang?
'Aku harus meminta Alex kembali ke Sydney,' batin Hailexa yang otaknya sudah menyiapkan berbagai macam rencana dan kebohongan. Alex tetap tidak boleh tahu bahwa dirinya sudah tahu siapa musuh keluarga Osbert sebenarnya.
Keluarga Carter.
To be continued...
-----
Setelah diteror kalian lewat komentar dan DM Instagram buat Double Update, akhirnya terpenuhi ya mehehehe.
Anyw, follow Shab dong di Instagram @ShabrinaHuzna biar kalian tahu spoiler-spoiler kecil di instastory dan banyak vote-vote seru juga. Wuhooo!
See you juga di Instagram yak!
---
Keep in touch with me on:
Instagram: shabrinahuzna
Spotify: shabrinaafhSpotify Playlist: The List of My Jerks

KAMU SEDANG MEMBACA
The List of My Jerks
RomansAll Chapters are Completed✅ Namun belum direvisi!! The Osbert Seri #3 [Diharapkan membaca Seri 1 & 2] 13+ "Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka." --- PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...