The List of My Jerks

Part 16 | The List of My Jerks

[Hailexa Osbert]

Kini Hailexa sedang meng-uapi gaun terbaiknya untuk dipakai ke acara pembukaan bar milik Aaron. Dulu ia memadupadankan pakaian untuk kepuasaannya sendiri, karena ia menyukai fashion. Namun entah mengapa kali ini ia memilih karena ingin diperhatikan oleh Aaron.

Lalu ponsel Hailexa berdering. Hailexa melihat nama aunty-nya pada layar ponsel. "Halo, Aunty."

"Hailexa, kau akan ke acara pria eksotis itu, kan?"

Hailexa memutar bola matanya bosan karena Emily sudah memberi julukan khusus untuk Aaron. "Iya, Aunty"

"Aku ingin kau berfoto dengannya," pinta Emily.

Hailexa memasang wajah terheran. "Untuk apa? Membuat Zach Mayer cemburu?! Aku tidak mau," tolaknya dengan keras.

Lalu dari seberang telepon terdengar suara tawa Emily. "Bukan untuk itu, Sweetie. Kau harus berfoto bersama sebagai promosi. Sneak peek bahwa fashion show-mu nanti juga terdapat jas seperti itu."

"Oh," Hailexa jadi tampak malu sekarang. "Tapi haruskah Aaron foto bersamaku?"

"Tentu saja, untuk menunjukkan kau adalah perancangnya," jelas Emily.

Hailexa menajuhkan ponselnya agar Emily tidak mendengar hela napas mengeluhnya. Ia yakin pasti Emily sengaja melakukan ini.

"Hailexa, kau masih di sana?" tanya Emily karena hening.

"Baiklah. Akan kuajak Aaron untuk foto bersama," jelas Hailexa dengan terpaksa.

---

Kini Hailexa tiba di lokasi bar milik Aaron, tentu saja dijaga oleh Matt. Meski begitu, Matt akan tetap memberikan ruang privasi untuk Hailexa ketika nantinya ia bertemu dan mengobrol dengan beberapa orang. Acara belum dimulai karena ia datang lebih awal. Tepat waktu adalah pedoman Hailexa sejak dulu.

Di pintu masuk, ia melihat lukisan yang waktu itu dipilih olehnya ketika di galeri lukisan. Ia hanya tersenyum memandangi lukisan itu dan asyik bernostalgia.

"Hailexa."

Suara seseorang dengan nada yang rendah membuat Hailexa spontan berbalik karena tahu itu adalah suara Aaron. "Hai!" sapa Aaron.

Aaron kini memandang Hailexa dengan terheran. "Ada sesuatu yang aneh denganku?" tanya Hailexa bingung.

"Justru sebaliknya. Aku suka dengan dress-mu sekarang," ucap Aaron sambil tersenyum.

Astaga, senyuman Aaron membuat Hailexa meleleh. Kini ia merasa pipinya menghangat, pertanda wajahnya kini berwarna merah karena malu. Akhirnya gaun pilihannya mendapat pujian.

"Kau juga keren karena jas buatanku," kata Hailexa dengan nada sombong. Kemudian ia menoleh ke kanan dan kiri. Belum ada yang datang. Mungkin ini adalah kesempatan Hailexa untuk meminta foto bersama, sesuai permintaan Emily.

"Aaron, maukah kau foto bersamaku?" Aaron memasang wajah terheran namun seulas senyuman terbentuk. Hailexa buru-buru mengoreksi, "Untuk promosi jas baruku ini yang akan ada di fashion show-ku nanti."

"Jadi jas ini akan ada di fashion show-mu nanti?" tanya Aaron.

Hailexa mengangguk sambil tersenyum.

"Aku sangat terhormat bisa menjadi orang pertama yang mengenakannya. Baiklah, ayo kita foto bersama," jawab Aaron.

Hailexa kemudian meminta tolong Matt untuk difotokan bersama dengan Aaron. Kini Hailexa berdiri persis di samping Aaron. "Umm, apakah aku harus merangkulmu?" tanya Aaron dengan hati-hati.