Tinggalin VOTE please. Dukung Shab untuk bisa semangat update ke kalian~
---
[Johanna Hill]
Johanna terbangun dari siumannya. Ia tidak kaget dengan dirinya yang tiba-tiba sudah berada di atas ranjang rumah sakit. Setidaknya sudah delapan bulan terakhir Johanna dilarikan ke rumah sakit sebanyak lima belas kali.
Kini ia menoleh ke kanan dan melihat Jackson sedang tertidur dengan kepala yang ia taruh di atas kasur. Perlahan tangan Johanna mengelus rambut pirang Jackson, akan tetapi ada sesuatu yang membuatnya terhenti, ketika ia melihat sebuah kilauan ada pada jari manisnya.
Johanna mengedipkan matanya berulang kali, memastikan apa yang dilihatnya benar. Telapak tangannya sudah berjarak sepuluh senti dari wajahnya dengan jari-jari yang ia bentangkan. Benar, itu adalah cincin cantik yang terpasang di jarinya. Johanna tersenyum dan air mata berhasil melewati pipinya. Ia pikir selama ini penyakit yang sudah disembunyikannya takkan mungkin bisa membuatnya dilamar, seperti sekarang ini.
Isakan tangis Johanna membuat Jackson terbangun dari tidurnya. "Kau sudah bangun rupanya," ucap Jackson terkantuk-kantuk.
"Babe, kau melamarku?" tanya Johanna berterus terang.
Meski dengan wajah kantuknya, Jackson tersenyum dan menjawab, "Kau mau menerimanya, My Johanna Hill?"
Johanna tersenyum dan air mata bahagia berhasil melewati pipinya. Yes!" jawab Johanna sambil mengangguk.
Jackson bangkit dari duduknya, dan mendekatkan wajahnya pada Johanna dan memagut bibir tunangannya. Johanna menarik leher Jackson lebih dekat dan kebahagiaan mereka tuangkan dalam cumbu itu.
Usai itu, mata mereka kembali bertemu. Jari-jari Johanna kini menyingkirkan rambut Jackson dari dahinya. Lalu seketika Johanna kembali teringat dengan perkataan keluarga besar dari ayahnya. Sebagian besar keluarga Hill sudah mengetahui Johanna menjalin hubungan dengan sepupu dari keluarga ibunya. Apakah dalam masa pertunangan ini bisa mereka jalani bersama-sama?
"Hei," panggil Jackson lembut sambil menangkup pipi Johanna. "Jangan pikirkan mereka."
Jackson selalu tahu apa yang Johanna pikirkan, rasakan, bahkan apa yang ia resahkan. Itulah alasan tepat mengapa Johanna semakin hari semakin mencintai seorang Jackson Carter. Dan sekarang yang Johanna resahkan adalah hubungan mereka ke depannya. "Babe, apakah kita benar-benar bisa menikah nantinya?"
"Tentu saja. Negara kita tidak memiliki hukum yang melarang consanguneous marriages," jelas Jackson.
---
Note author:
Consanguneous marriages adalah pernikahan dari gen yang sama.
---
"Lalu bagaimana dengan orang-orang selain keluarga?" tanya Johanna lagi dengan getir. "Aku lelah dengan omongan keluarga Hill."
"Jika mereka menghina kita, maka mereka juga mengolok Albert Einstein," jawab Jackson enteng.
"Babe, kenapa jadi membahas ilmuan, sih? Aku serius bertanya," keluh Johanna dengan raut ngambek seperti anak kecil.
Jackson tertawa gemas memandang Johanna dengan bibir yang ditekuk. "Aku serius, Babe. Kau tidak tahu ya, Albert Einstein juga menikah dengan sepupunya sendiri?" tanya Jackson.
![](https://img.wattpad.com/cover/222636632-288-k529183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The List of My Jerks
RomanceAll Chapters are Completed✅ Namun belum direvisi!! The Osbert Seri #3 [Diharapkan membaca Seri 1 & 2] 13+ "Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka." --- PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...