Part 14 | The List of My Jerks

1.2K 116 2
                                        

[Hailexa Osbert]

Benar-benar memalukan, keluh Hailexa sambil memasang wajah malu karena ketahuan dirinya diam-diam curi pandang sebelum Aaron pergi. Ia kini masih berjalan dengan Diana dan Matt menuju rumahnya setelah tadi usai berselancar dengan Aaron.

Syukurlah tadi tidak terjadi apa pun antara dirinya dengan Aaron. Nyaris tembok kekuatan Hailexa runtuh karena Aaron. Sejujurnya Hailexa lelah untuk menulis list pria brengsek dalam Grand Chapter-nya, yakni nama mantan kekasih Hailexa. Akan tetapi, rasanya pendekatan yang dilakukan oleh Aaron berbeda dengan pria pada umumnya: Mengajaknya berbisinis. Jika memang benar terselubung perasaan pada Hailexa, setidaknya Aaron melakukannya dengan sesuatu yang positif, dengan cara berbisnis.

Kemudian Hailexa jadi teringat, tadi ia berhenti berselancar karena Alex menghubunginya. Rasanya aneh sekali Alex meneleponnya, biasanya hanya meninggalkan pesan. Untung saja tadi Aaron berada jauh dari Hailexa sehingga dia tidak melihat nama dari penelepon melalui smartwatch. Hailexa jadi berencana untuk mengganti nama Alex untuk menghindari kecurigaan.

Hailexa kini cepat-cepat membersihkan kakinya dari pasir sebelum masuk ke teras belakang rumahnya, kemudian segera mandi, dan menghubungi kembarannya itu.

Usai membersihkan diri, "Miss Hailexa, makan malamnya sudah siap," jelas Diana. Rasanya tidak sopan menolak Diana yang sudah membuatkan makan malam, namun di sisi lain ia perlu menghubungi Alex. Ia penasaran apa yang membuat Alex meneleponnya, meskipun Alex sempat mengirim pesan jika ini tidak terlalu penting.

"Diana, aku tidak bisa sekarang, karena—"

Brruuubbb. Suara gemuruh perut Hailexa membuatnya berhenti berbicara.

"Miss, Anda pasti lelah karena berselancar. Makanlah," pinta Diana dengan sopan.

"Baiklah. Tolong siapkan, Diana," ucap Hailexa sambil tersenyum. Ia pun memutuskan untuk makan seraya menghubungi Alex lewat video call.

Hailexa menegakkan tabletnya di dekat piring. "Hei! Tumben sekali kau menghubungiku. Maaf tadi aku sedang berselancar," katanya sambil menyendok makanan.

Melalui layar tablet, tampak Alex yang sedang memutar bola matanya bosan, "Aku tahu. Terlihat dari rambut basahmu itu, Xa. Dan aku tahu kau tadi kencan selancar," ujar Alex dengan nada ditekan pada dua kata terakhir.

"Haha lucu sekali, kencan selancar," remeh Hailexa.

"Kau pikir aku tidak tahu, ya, soal pria berkulit hitam itu," kata Alex dan seketika membuat Hailexa tersedak ketika makan.

Dengan segera Hailexa mengambil minuman. "Uhuk! Dari mana kau tahu soal..."

"Tidak peduli dari mana aku mendapatkan informasinya. Karena yang terpenting aku senang kau bisa move on dari aktor sok tampan itu," jelas Alex dengan wajah jengkel, mungkin karena sedang membayangkan wajah Zach Mayer. "Omong-omong, siapa dia? Dan seperti apa pria berkulit hitam itu?"

"Dia Aaron Bancroft, pemilik kebun anggur di Hunter Valley yang sedang membuka bar di Sydney," jelas Hailexa yang pada akhirnya berani berterus terang. Karena siapa lagi kalau bukan saudara kandungnya yang mengetahui ini.

Ketika Hailexa menjelaskan, ternyata diam-diam Alex sedang mencari tahu Aaron lewat internet di ponsel. "Ya, kurasa dia orang baik-baik. Melihat beritanya, dia termasuk pebisnis sukses."

Hailexa kini hanya memutar bola mata dengan bosan saat melihat Alex sibuk dengan ponselnya. Alex persis dengan ayahnya yang protektif.

"Namun, jika dia macam-macam padamu, katakan!" titah Alex.

The List of My JerksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang