All Chapters are Completed✅
Namun belum direvisi!!
The Osbert Seri #3
[Diharapkan membaca Seri 1 & 2]
13+
"Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka."
---
PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...
Entah kenapa lagu ini cocok aja gitu vibes nya hehe~
🎶 Like Me - Dylan Jordan
Jangan lupa follow spotify playlist The Listnof My Jerks yaa~ wohoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
[Hailexa Osbert]
Hailexa berjalan ke arah bibir pantai di mana Aaron berdiri menunggunya. Tiupan angin yang keras cukup membuat jas kantornya ikut berayun ke belakang. Angin juga ikut menerpa rambut panjang berwarna cokelatnya. Hailexa berjalan santai sambil masih menaruh kedua tangannya pada saku celana jinsnya. Saat sudah dekat, Hailexa melihat tubuh Aaron yang sudah melekat dengan pakaian selancar yang menutupi seluruh tubuuhnya, lalu di sampingnya terdapat selancar yang menancap pada pasir pantai.
Sekarang Aaron sudah berada di depan mata. Lagi-lagi Hailexa dibuat leleh oleh Aaron yang padahal mengenakan pakaian selancar tertutup. Akan tetapi pahatan dada dan perut sixpack-nya sangat terbentuk karena pakaian selancarnya begitu ketat melekat pada tubuh Aaron.
"Aaron, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Hailexa berusaha menunjukkan sisi tenang.
Aaron memasang senyum jahilnya. "Bukankah kau yang menginginkan aku yang memberimu secara langsung?" tanya Aaron yang mengungkit percakapannya saat tadi di telepon dengan Hailexa.
Hailexa kini berusaha mencari alasan tepat. "Karena tidak sopan jika kau memberikan barang langsung ke rumahku tanpa izin," jawabnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Entah mengapa ada rasa merdeka dalam diri Hailexa karena kembali dengan sifat jual mahalnya.
"Baiklah, maafkan aku. Lalu bagaimana caranya aku memberimu kejutan?" tanya Aaron dengan alis yang dinaikan ke atas.
"Aku tak suka kejutan," ucap Hailexa. Lagi-lagi sorak merdeka terdengar di kepala Hailexa. Ia jadi penasaran, apakah Aaron menyerah padanya?
"Kalau begitu aku takkan memberi kejutan lagi."
Tanpa sadar Hailexa mengerucutkan bibirnya, karena mengharap Aaron tidak menyerah padanya.
Lalu Aaron lanjut berbicara, "Aku takkan memberimu kejutan secara tidak langsung. Namun, jangan menolak jika aku memberimu sesuatu secara langsung."
Seulas senyuman kecil dari sudut bibir Hailexa terbentuk. Aaron berhasil lolos dari ujiannya. Kini Hailexa jadi paham mana pria yang hanya embel-embel dengan ucapannya dan mana yang serius. Sedangkan Aaron tampak serius dengan perkataannya.
Hailexa kemudian berdeham. "Karena semua sudah terjadi, kau juga sudah terlanjur memberikan papan selancar, jadi aku akan mencobanya sekarang." Agar tidak terkesan Hailexa sedang berharap ingin berselancar dengan Aaron, ia menambahkan, "Hanya untuk memastikan, apakah papan selancarnya patah seperti waktu itu atau tidak."
"Jika patah, aku siap menerima risiko darimu, Hailexa," tantang Aaron.
Tanpa berkata apapun lagi, Hailexa langsung berlari menuju rumahnya lagi untuk mengganti pakaian kerjanya dengan pakaian selancar. Hailexa tak sadar kini sedang menggigit bibir bawahnya sambil tersenyum ketika berlari.
