Part 30 | The List of My Jerks

997 101 4
                                    

[Hailexa Osbert]

Selama makan malam, Hailexa diam saja dan membuat Aaron mengira dirinya sedang kelelahan karena perjalanan panjang, padahal tidak. Wanita pada foto tadi masih terbayang di benak Hailexa dan membuatnya semakin penasaran.

Usai makan malam, Hailexa bersiap untuk tidur karena Aaron bilang mereka akan berkuda besok pagi. Akan tetapi saat sudah di atas kasur dan memejamkan mata, lagi-lagi wanita itu muncul di bayangan. Hailexa jadi tidak nyaman dengan kasurnya sendiri karena pasti wanita itu pernah tidur di kasur ini.

'Atau jangan-jangan wanita itu pernah satu ranjang dengan Aaron di sini?' batin Hailexa yang sebenarnya sangat enggan untuk membayangkan.

Hailexa melepas penutup matanya dan bangkit dari kasur. Ia memutuskan untuk tidur di sofa besar dekat pintu kamar, padahal panjang sofa itu tidak pas dengan tinggi badan Hailexa sehingga membuat kakinya ditekuk. Namun setidaknya sofa ini bisa menjauhi segala pikiran negatifnya soal wanita itu.

Sepertinya perasaannya terhadap wanita dalam foto bukanlah perasaan iri karena wanita eksotis itu cantik. Hailexa jadi mengakui bahwa dirinya sedang cemburu. Ia pun menyalahkan dirinya yang semakin hari semakin jatuh hati dengan Aaron sehingga membuatnya cemburu buta seperti ini.

---

Esoknya, usai sarapan, Hailexa dan Aaron pergi ke kandang kuda. Hailexa sudah mengenakan pakaian berkudanya: kaus putih yang ditutupi oleh jaket kulit hitam tebal, dan celana panjang putih dan sepatu boots hitam yang panjangnya hampir selutut.

Begitu juga dengan Aaron yang pakaian berkudanya sama, hanya saja jaket yang Aaron kenakan berwarna biru dongker. Entah mengapa Hailexa merasa Aaron selalu cocok dengan warna biru dongker. Warna itu membuatnya tampak lebih tampan.

Jarak dari ruang makan menuju kandang kuda lumayan jauh sehingga mereka harus melalui beberapa lorong untuk sampai di sana. "Hailexa," panggil Aaron yang tiba-tiba membuka percakapan saat di lorong.

Hailexa hanya bergeming tanpa menoleh pada Aaron. Aaron tampak mempesona dengan jaket biru dongkernya sehingga membuatnya tak ingin melihat.

"Kau tampak cantik dengan pakaianmu," kata Aaron sambil memandang Hailexa.

Hailexa merasa tersanjung, namun di sisi lain ia masih kesal dengan wanita dalam foto. "Thanks," jawabnya singkat.

"Omong-omong, apakah tidurmu nyenyak semalam?" tanya Aaron basa-basi.

"Tidurku sangat nyenyak semalam," jawab Hailexa yang nadanya menyindir.

"Baguslah," kata Aaron yang tak peka dengan sindiran Hailexa.

Lalu mereka pun tiba di kandang kuda dan disambut oleh Edden. "Ini kuda untuk Anda, Mr. Bancroft. Dan yang putih ini untuk Anda, Ms. Hailexa," katanya sambil memegang tali yang diikat pada kuda berwarna putih.

Hailexa mendekati kuda berwarna putih secara pelan agar kuda tidak panik. Perlahan ia mengelus pelan wajah si kuda. Kemudian ia jadi teringat saat kecil ia sering menaiki unta. Dulu, setelah kasus penculikan, Hailexa sempat tinggal di Dubai sebentar untuk menghindari kecurigaan pesaing bisnis ayahnya.

Dubai adalah tempat yang menyenangkan. Ia juga memiliki kerabat di sana yang bernama Fayeez Ummayer. Dia adalah putra tunggal dari keluarga Ummayer yang merupakan investor The Osbert Corp. Namun sekarang Fayeez hanyalah masa lalu Hailexa setelah namanya ditulis dalam daftar pria brengseknya.

Ya. Fayeez adalah mantan pertamanya, sebelum berpacaran dengan Peter Ravin, si peselancar dan Zach Mayer, si aktor.

Pikiran Hailexa langsung tersadar saat tiba-tiba Aaron memberikannya helm berkuda. "Terima kasih," katanya sambil menerima helm tersebut.

The List of My JerksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang