All Chapters are Completed✅
Namun belum direvisi!!
The Osbert Seri #3
[Diharapkan membaca Seri 1 & 2]
13+
"Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka."
---
PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome to Extra Part yang nantinya akan terbagi menjadi empat seksi:
1. Hailexa Osbert dan Aaron Bancroft
2. Alex Osbert dan Audrey Sophie Dall
3. Jackson Carter dan Johannal Hill (a short story)
4. Final Extra!!
Sengaja dibikin seksi gini karena Shab tahu kalian pada kepo sama relationship Alex (yang playboy itu) dengan gadis polos Audrey Sophie Dall, mehehe.
Plus mungkin ada dari kalian yang kepo kelanjutan relationship kakak dan adik sepupu, Jackson dan Johanna.
Selamat membacadan PLEASE tinggalkan komentar kalian🥺❤️ Seriusan maksa nih Shab, kepo pendapat kalian soal extra part ini.
---
[Aaron Bancroft]
Hailexa kini sedang mengganti pakaian di kamarnya, sedangkan Aaron menunggu Hailexa di ruang kerja yang terhubung dengan kamar Hailexa. Sudah sepuluh menit berlalu dan yang Aaron lakukan hanyalah mondar-mandir mengelilingi ruang kerja yang tampaknya lebih cocok menjadi perpustakaan.
Aaron memandang buku-buku yang tersusun rapi di rak besar. Seketika ia terpaku dengan buku doff hitam yang ia tahu sebagai buku catatan pria brengsek yang pernah mendekati Hailexa. Aaron tersenyum karena mengingat memori ketika pertama kali menemukan buku ini. Ia pun membuka buku Hailexa tersebut. Tidak dosa juga kan, karena Hailexa juga sudah menceritakan lengkap soal mantan-mantan kekasihnya.
Ia langsung membuka buku pada bagian tengah dan tepat pada halaman bertuliskan Fayeez Ummayer. Ah, sahabat Hailexa dari Timur Tengah yang pernah menjadi kekasih, lalu putus karena perbedaan agama, batin Aaron.
Kemudian terdengar suara langkah heels yang menandakan Hailexa akan keluar dari kamarnya. Aaron menaruh bukunya kembali ke tempat semula, lalu menghampiri pintu kamar Hailexa.
Hailexa keluar dari kamar dengan balutan gaun berbahan satin dengan warna biru dongker. Dengan berat, Aaron menelan ludahnya sendiri karena terpaku dengan malaikat cantik yang ada di hadapannya ini. Panjang gaun yang Hailexa kenakan hanya selutut sehingga membuat kaki mulusnya terpampang jelas. Untung saja makan malam nanti bukan di tempat umum, sehingga tidak akan ada pria lain yang melihat Hailexa.
"How do I look?" tanya Hailexa yang menyadarkan pikiran Aaron.
Aaron mengerjap dan berkata seraya memandang merapikan jasnya. "Kita seperti pasangan serasi sekarang. Kau membuat gaunmu sendiri?" tanya Aaron.
"Iya, ini rancangan gaun keduaku setelah berhenti menjadi model."
Ada perasaan lega saat mendengar Hailexa berkata behenti menjadi model. Ia merasa menjadi pria egois karena tidak menginginkan Hailexa kembali dalam dunia permodelan. Sifat protektif Aaron rasanya semakin menjadi lebih agresif karena merasa Hailexa sudah menjadi miliknya. Ia tidak menginginkan wajah Hailexa terpampang di mana-mana dan pria lain bisa melihat tubuh cantik Hailexa secara gratis. Yang terpenting Hailexa sekarang berhenti menjadi model.