All Chapters are Completed✅
Namun belum direvisi!!
The Osbert Seri #3
[Diharapkan membaca Seri 1 & 2]
13+
"Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka."
---
PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...
"Bertahanlah!" seru seorang pria berkulit hitam di atas jetski yang terombang-ambing oleh ombak besar.
Hailexa memandang ke arah jetski dan kali ini ia dapat melihat jelas pria itu yang ternyata tidak mengenakan pakaian atasnya. Padahal suhu di atas lebih dingin daripada di dalam air. Saat ini keadaan Hailexa masih linglung. Ia bingung bagaimana cara meraih tangan pria itu, sedangkan kedua tangannya sedang memegang erat papan selancar yang patah. Pria itu masih mengulurkan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memegang papan selancar yang Hailexa pegang.
"Lepaskan papannya lalu pegang tanganku dengan tangan kirimu."
Hailexa enggan melepas papan selancar kesayangannya itu, namun keadaan akan bertambah buruk jika ia tak melakukannya. Ia pun memegang tangan kirinya pada tangan pria itu, kemudian tangan kanannya melepas papan. Hailexa melihat papan selancar patah kesayangannya kini terhanyut ombak.
Hailexa tahu, lengan pria itu berotot sehingga mudah baginya untuk menarik Hailexa meski dengan satu tangan saja. Akan tetapi, Hailexa tidak ingin merepotkan pria itu sehingga ia berusaha naik ke atas jetski dengan menendang kakinya di air sehingga tubuhnya dapat terdorong ke atas, meski sebenarnya badannya masih sangat lemah.
Kini Hailexa sudah berada di atas jetski, duduk di belakang pria itu. "Tunjukkan di mana arah tempat tinggalmu," pinta pria itu.
Hailexa melihat sekeliling, lalu ada cahaya kecil yang ia yakini sebagai rumahnya pada kanan jetski. "Di sana," tunjuk Hailexa.
"Baiklah. Pegang badanku dengan erat!" titah pria itu.
Awalnya Hailexa ragu. Rasanya sedikit kikuk ketika harus memegang tubuh pria asing yang shirtless.
"Cepat pegang badanku! Tidak apa," ucap pria itu dengan nada suara memaksa sambil menarik kedua tangan Hailexa agar melingkarkannya pada pinggang. Hailexa pun jadi canggung dan mulai berhati-hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jetski sudah dinyalakan, kemudian pria itu membawanya pada arah yang ditunjuk Hailexa. Mereka bersama-sama menerjang ombak dan hujan deras.
Setiap melewati ombak tinggi, jetski itu melompat ke atas. Hailexa pun paham mengapa pria itu tadi memaksanya untuk berpegangan padanya. Menaiki jetski ketika badai seperti ini membuatnya terasa seperti sedang berkuda, bahkan lebih tinggi.
Hailexa semakin mengeratkan pegangannya. Tempat duduk jetski semakin licin karena air. Tidak lucu jika Hailexa kembali masuk ke air. Badannya kini menempel dengan pria itu dan Hailexa membuka lebar jari-jari tangannya dan menancapkannya pada perut pria itu. Meski tak melihat, jari tangan Hailexa dapat merasakan pahatan perut sixpack pria itu.
Astaga, enyahkan pikiranmu, Xa, batinnya menegur diri sendiri ketika bayangan perut sixpack pria berkulit hitam itu muncul di kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author Note: Nggak usah sok polos tutup mata. Shab tahu kok kalian melting🤭😅 Soalnya Shab juga hehe😍😍
---
Beberapa menit kemudian mereka akhirnya tiba di pinggir pantai. Di sini hujan tidak sederas di tengah laut. Dengan segera Hailexa melepaskan rangkulannya dan turun dari jetski. Untuk pertama kalinya, Hailexa dapat melihat wajah pria itu dengan jelas. Janggut dan jambangnya sedikit samar-samar dan matanya yang sungguh mempesona meski dalam kegelapan seperti ini. Kulitnya juga tampak hitam kecokelatan yang tentu saja sangat eksotis.
"Terima kasih telah menyelamatkanku," ucap Hailexa.
"Tidak masalah, aku hanya kebetulan lewat saja," jawab pria itu santai dan kemudian memutar jetski ke arah laut lagi.
Hailexa bukanlah orang yang percaya pada pria asing. Bahkan aturan dalam The List of My Jerks tertera untuk tidak boleh menerima orang asing begitu saja. Namun di sisi lain, Hailexa juga tak bisa membiarkan pria itu menerjang ombak besar dan juga hujan deras di tengah laut. "Tidakkah kau mampir sejenak sampai badai mereda?"
"Tidak perlu, karena aku harus segera kembali," jelas pria itu menolak halus.
"Kau yakin? Badai akan semakin besar," jelas Hailexa sambil memandang laut yang ombaknya masih tak karuan.
"Aku yakin akan baik-baik saja," ucapnya sambil tersenyum, meyakinkan Hailexa bahwa dirinya akan baik-baik saja.
"Aku berutang budi padamu," janji Hailexa karena pria itu sudah menyelamatkan nyawanya. Jika tidak ada pria itu, mungkin tadi akan menjadi permainan selancar terakhirnya.
Sambil tersenyum ramah, pria itu berkata, "Terima kasih. Aku sangat menghargainya. Selamat malam—" Pria itu menunggu Hailexa menyebutkan namanya.
"—Hailexa," jawab Hailexa, dan kini ia merasa pipinya terasa hangat.
Gosh, apakah pipiku memerah sekarang?
"Selamat malam, Hailexa." Dan kemudian pria itu pergi dengan jetskinya.
Hailexa terus tersenyum memandang pria itu dari belakang sampai pada akhirnya ia ingat sesuatu. "Astaga, aku lupa menanyakan namanya!" sesal Hailexa, padahal tadi ia sudah berjanji akan membalas budi pada pria itu.
Tiba-tiba, "Miss Hailexa!" seru seseorang sambil berlari menerjang hujan membawa payung. Spontan Hailexa menoleh dan melihat Roger. Ternyata asisten dari kembarannya sudah datang untuk menggantikan Matt.
"Sedang apa di sini, Miss? Anda baik-baik saja?" tanya Roger yang menatap Hailexa curiga karena mengenakan baju selancarnya namun tidak membawa papan.
"A-aku baik-baik saja," jawab Hailexa berbohong.
Kemudian Roger buru-buru menghubungi maid di rumah Hailexa dengan smartwatch-nya. "Diana, bawakan handuk Miss Hailexa segera ke teras belakang," titah Roger.
"Ayo, Miss. Sebelum hujannya semakin deras," ajak Roger. Hailexa menjawab dengan anggukan dan kemudian berjalan menuju rumahnya dipayungi Roger.
Sambil berjalan Hailexa menoleh sekali lagi ke belakang, namun dia yang Hailexa cari sudah menghilang.
Siapa namanya?
---
[Aaron Bancroft]
Awalnya Aaron hanya tersesat karena berkelana dengan jetskinya terlalu jauh. Namun tidak disangka-sangka ternyata ia membantu menyelamatkan wanita tadi yang bernama Hailexa.
Kini Aaron masih di atas jetski untuk kembali. Namun dari tadi ia tidak bisa berhenti menghilangkan bayangan wajah wanita tadi di benak. Nama Hailexa terus mengiang di kepala. Nama yang cantik dan jarang sekali ada yang memiliki nama itu.
Lalu saat ada ombak besar menghantam, ia terkejut dan mendadak mesin jet skinya berhenti. Kemudian Aaron kembali menyalakan dan mencoba lebih berkonsentrasi menyetir, karena pasti temannya sedang mengkhawatirkannya di rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hola, hola!
Tulung dung, tinggalkan vote⭐ untuk mengapresiasi cerita ini. Sesimpel itu, lho.
Luff, Shab❤️
---
Keep in touch with me on: Instagram: shabrinahuzna Spotify: shabrinaafh