Part 26 | The List of My Jerks

1K 104 13
                                        

[Hailexa Osbert]

Hari yang dinanti-nanti telah tiba. Tidur Hailexa semalam sudah cukup panjang yakni sepuluh jam. Itulah rahasia dari para model, tidur panjang akan membuat wajah mereka tampak lebih kencang, bebas dari kerutan ketika esoknya. Kemarin ia sudah sempat menangis hebat karena pada akhirnya sahabatnya tak bisa menghadiri acaranya. Wajahnya memerlukan isirahat panjang.

Tidak hadirnya keluarga dan sahabatnya membuat Hailexa harus tegar. Sisi positifnya, Auntie Emily hadir, memang bukan sebagai keluarga, melainkan sebagai manajer perusahaan Cole and Design bidang fashion. Dan tentu Hailexa tak lupa satu orang spesial baru yang akan datang: Aaron Bancroft.

Memikirkan Aaron membuat Hailexa sedikit tenang. Meski begitu, sifat ambisiusnya tiba-tiba muncul. Prinsipnya masih sama tertulis dalam buku The List of My Jerks, yakni tidak boleh mencampuri urusan percintaan dengan pekerjaan.

"Tidak. Kau tidak boleh memikirkan pria sekarang. Kau harus fokus, oke? Jangan mengecewakan Little Alexa yang bermimpi menjadi desainer hebat," katanya yang berbicara sendiri di depan cermin.

"Hailexa," panggil Stacy tiba-tiba.

Hailexa terkejut karena Stacy sudah berada di sampingnya. Rautnya langsung berubah pucat karena takut Stacy mendengar dirinya tadi menyebut nama Alexa. "Iya?"

"Umm, seperti yang tadi kau minta. Tadi aku sudah cek daftar pembeli tiket fashion show, dan tidak ada nama Jackson Carter di sini," kata Stacy sambil berusaha menunjukkan kertas berisi daftar tamu.

"Tidak, tidak perlu," kata Hailexa menahan, "Aku percaya padamu."

Stacy kini memasang wajah heran karena tidak biasanya Hailexa seperti ini. Hailexa adalah orang perfeksionis dan selalu mencek ulang. "Oh, baiklah," kata Stacy sambil menutup kembali lembarnya.

"Kalau begitu, bersiaplah di samping panggung, empat puluh menit lagi acara akan dimulai," kata Hailexa sambil meemandang jam tangannya. Stacy pun izin pergi dari ruangan Hailexa.

Saat Stacy sudah pergi, tiba-tiba ponsel Hailexa berdering dan menunjukkan nama ibunya. Hailexa buru-buru mengunci ruangan agar tidak ada yang masuk dan mendengar dirinya ditelepon keluarganya.  Kemudian Hailexa mengangkat telepon. "Mom, kau tidak tahu betapa senangnya kau meneleponku," ucapnya dengan ekspresi sangat amat bahagia.

"Tentu saja Ibu meneleponmu, Sayang," jawab Adrianne dari seberang telepon. "Sukses untuk acaramu. Kita semua sedang berada di rumah menonton live Fashion Show-mu."

Lalu panggilan suara berubah menjadi video panggilan dan Hailexa melihat Alex mengambil alih telepon. "Hai, sist! Kita sudah berada di channel acaramu!" seru Alex sambil menunjukkan layar home theater di mansion rumah orang tuanya.

 "Hai, sist! Kita sudah berada di channel acaramu!" seru Alex sambil menunjukkan layar home theater di mansion rumah orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Hailexa kini sudah berkaca-kaca. Bukan karena sedih lagi, melainkan terharu karena sempat melihat Alex dan ibunya memakai pakaian formil, seolah-olah mereka benar-benar hadir dalam acaranya. "Kalian membuatku ingin menangi..."

The List of My JerksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang