Part 51 | The List of My Jerks

812 79 5
                                        


🎵 Baby One More Time - Britney Spears

---

[Aaron Bancroft]

Mata Aaron kini hanya tertuju pada jalan yang sudah gelap karena malam sudah mendahuluinya sebelum ia tiba di Sydney. Ia masih sangat yakin akan dugaannya, bahwa Hailexa adalah bayi yang sempat ia jaga ketika usia Aaron masih tujuh tahun.

Pohon demi pohon, lampu demi lampu, hingga akhirnya ia dapat melihat sisi pantai yang menandakan sebentar lagi akan tiba di rumah Hailexa.

Tak lama ia sudah tiba di rumah Hailexa yang lampunya tampak redup. Aaron memarkirkan mobilnya dan kemudian berjalan menuju rumah Hailexa. Saat menekan bel, tidak ada yang menjawab. Tanpa banyak pikir ia langsung melompati pagar kayu di samping rumah dan kemudian pergi menuju rumah belakang Hailexa.

Rumah belakang Hailexa tidak memiliki tembok, melainkan sebuah kaca besar. Aaron bisa melihat isi rumah yang begitu kosong dan hening. Ia pun mengetuk pintu kaca berkali-kali dengan frustasi. Sampai pada akhirnya ada seseorang yang datang. Dia adalah asisten rumah tangga Hailexa, Aaron ingat itu.

"Miss Hailexa tidak di rumah hari ini, Mr. Bancroft," ucap asisten itu dengan sopan dan matanya sayu-sayu.

"Lalu di mana Hailexa sekarang?" tanya Aaron lagi dengan sopan juga.

"Saya tidak tahu, Mr. Bancroft. Hailexa sejak berangkat kantor tadi pagi belum kembali," jawabnya.

Aaron menghela napasnya dengan berat hati. Asisten Hailexa berkata jujur karena memang tidak ada mobilnya terparkir di sini. Kemudian ia memasang tersenyum dan berkata, "Baiklah, terima kasih banyak."

Di mana lagi ia harus mencari Hailexa?

Kemudian ia teringat dengan sahabat Hailexa yang memiliki kafe. Mungkin saja Hailexa di sana. Dengan segera Aaron pergi ke sana sebelum waktunya terlambat.

Kini angka jam tangan Aaron sudah menunjukkan pukul 21.00. Ia tiba di kafe tujuan, akan tetapi Aaron tidak menemukan mobil Hailexa maupun Hailexa. Aaron frustasi dan mulai menyerah. Ia curiga sepertinya Hailexa sengaja menghindar darinya.

Dari kafe, ia pun pergi menuju bar miliknya sendiri di Sydney. Ia butuh wine kali ini.

Setibanya di bar, Aaron bertemu dengan Rick yang sedang bersama pacarnya, Tiana.

"Akhirnya kau tiba!" sapa Rick dari tempat duduk disamping meja bar seraya merangkul Tiana.

Kemudian wajah Rick dan Tiana berubah menjadi bingung. "Lho, di mana Hailexa?" tanya Tiana.

"Aku sudah mencarinya, dia tidak ada di rumahnya, di kafe temannya juga," kata Aaron sambil berjalan ke arah meja bar.

"Uh-oh," ucap Rick.

Aaron yang sudah hafal dengan tingkah sahabatnya yang seperti ini kemudian mengerutkan dahi. "Apa yang kau lakukan Rick?"

"Jangan-jangan Hailexa berusaha menghindar darimu," kata Rick.

"Menghindar? Maksudmu, dia tahu aku akan ke sini?" tanya Aaron dengan nada suara merendah.

"Ups! Aku tidak sengaja, Man!" ucap Rick menyesal.

"Ya ampun, Rick! Aku sedang bertengkar dengannya," gerutu Aaron sambil memukul meja bar.

"Hei, jangan salahkan aku. Aku tidak tahu hubungan kalian sedang tidak oke," kata Rick membela diri.

"Sudahlah, akan aku cari Hailexa besok saja," ucap Aaron pasrah. Lalu ia meminta pelayan bar untuk menyediakan wine favoritnya. Pelayan mengangguk patuh pada bosnya dan kemudian menyiapkan wine.

The List of My JerksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang