All Chapters are Completed✅
Namun belum direvisi!!
The Osbert Seri #3
[Diharapkan membaca Seri 1 & 2]
13+
"Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka."
---
PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...
Sesuai permintaan Alex, pagi ini Hailexa sudah berada di gedung pameran lukisan ditemani oleh Matt, asistennya yang sudah kembali dari kampung halamannya.
Ketika sudah di dalam, ia disambut oleh seorang kurator seni. "Halo, Miss! Apa Anda ingin saya bantu mencari lukisan?" tawar pria itu.
Kemudian Hailexa mengambil ponsel dari dalam tasnya dan menunjukan lukisan pada katalog online. "Saya tertarik dengan dua lukisan ini. Bisa kau tunjukkan?"
"Mari saya temani," ajak sikurator seni. Hailexa pun pergi ke tempat lukisan diikuti Matt yang menjaganyadari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka pun tiba pada lukisan yang dicari pertama, lalu saat itu juga Hailexa melihat lukisan kedua yang dicarinya ada di seberang lorong.
"Matt, bisakah kau mencatat keterangan lukisan yang di sana?" pinta Hailexa agar waktu lebih efisien.
"As your wish, Miss," jawab Matt dan kemudian pergi meninggalkan Hailexa dengan kurator berdua. Awalnya kurator seni itu tidak bertingkah aneh, sampai pada akhirnya tiba-tiba dia merangkul pinggul Hailexa.
Sekali lagi, bukan pinggang namun pinggul dan itu membuat Hailexa tak nyaman. Ketika Hailexa hendak menghindar dan ingin menegur, tiba-tiba seorang pria datang lebih dulu menegur si kurator seni. "Singkirkan tanganmu!"
Hailexa menghela napas lega saat kurator seni itu menyingkirkan tangannya sebelum ia menghajarnya. Ketika Hailexa menoleh untuk melihat siapa yang tadi berbicara, ia langsung membulatkan matanya penuh.
Bukankah dia yang pernah menyelamatkanku saat berselancar? batin Hailexa. Pria berkulit hitam itu tampak berbeda saat mengenakan jas hitamnya. Tepatnya, lebih elegan dan tampan.
"Bisakah kau bersikap profesional?" tanya pria lainnya berambut afro yang Hailexa yakini sebagai teman dari pria yang pernah menyelamatkannya ini.
"Hei apa masalahmu, Bro? Nona ini memintaku diantarkan ke lukisan yang dicari," kata si kurator membela diri.
"Diantarkan, bukan dirangkul, asshole!" geram pria yang pernah menyelamatkan Hailexa.
Tanpa banyak bicara, si kurator itu pergi meninggalkan Hailexa. "Fuck you!"
Lalu, tiba-tiba datang Matt karena mendengar suara keributan, "Miss, apa yang terjadi?"
"Aku tidak apa-apa, Matt," jawab Hailexa dengan tenang.
Kemudian pria yang pernah menyelamatkannya itu bertanya dengan dahi yang mengerut, "Kau Hailexa, benar?"
Hailexa mengangguk sambil tersenyum dan juga tidak menyangka karena pria itu masih mengingat namanya.
Lalu tiba-tiba saja pria berambut afro tadi datang mendekat dengan wajah penuh ekspresif. "Ya ampun, kau Hailexa, runaway model itu!" serunya dan kemudian menjabat tangan Hailexa menunjukkan sikap ekspresifnya. "Aku Rick Johnson, penggemarmu dan tetanggamu!"