[Aaron Bancroft]
Entah angin apa yang membawa Aaron kembali ke pantai dekat rumah Hailexa. Entah alasan apa yang membuat Aaron ingin memberikan papan selancar baru untuk Hailexa. Mungkinkah ia sudah siap menerima wanita baru ke dalam hidupnya?
Selama ini, wanita yang ditemuinya hanya bermain-main dan memanfaatkan kekayaannya. Akan tetapi yang ia lihat, Hailexa berbeda. Dia adalah wanita mandiri. Wanita karir, apalagi karir yang digelutinya adalah minatnya. Hailexa nyaris sempurna di mata Aaron.
Ya. Nyaris, karena sebenarnya Aaron masih meragukan Hailexa. Aaron takut Hailexa masih belum melepas mantan sebelumnya yang seorang aktor film itu, Zach Mayer. Aaron tidak sepopuler Zach tentunya. Pikiran itu selalu terngiang di kepala Aaron, padahal Hailexa kini sudah berada di hadapannya. Keduanya masih terdiam, memandang satu sama lain di bawah laut setelah tadi tergulung ombak ketika berselancar.
Aaron sangat ingin merasakan bibir Hailexa itu, akan tetapi rasanya saat ini terlalu cepat. Meski begitu, memandang Hailexa seperti ini saja sudah membuat Aaron nyaman. Damai dengan suara air laut yang menggema. Aaron pun mengurungkan niatnya untuk melakukan hal lebih intim pada Hailexa.
Aaron kemudian memegang tangan Hailexa dan kemudian menariknya ke atas permukaan, karena sudah lebih dari 20 detik mereka menahan napas di bawah air. Ketika sudah berada di atas, keduanya sama-sama menarik napas panjang. Lagi-lagi, Aaron terpaku menatap Hailexa, begitu juga sebaliknya.
"Aaron," panggil Hailexa tiba-tiba.
Aaron menarik alisnya seolah bertanya: Ada apa?
"Aku hanya mengingatkan. Ini bukan kencan, oke?" ucap Hailexa sambil tersenyum. Kemudian Hailexa naik ke atas papan selancarnya.
Ada sedikit kekecewaan di hati Aaron, karena mungkin saja dugaannya tadi tepat. Hailexa masih belum bisa move on dari mantannya. Namun, Aaron berusaha untuk tidak menunjukkan raut kecewanya. Ia harus tampak terlihat cool.
"Mengapa kau berpikir ini adalah kencan?" tanya Aaron sambil ikut naik ke atas papan selancar.
"Entahlah," Hailexa mengangkat kedua bahunya. "Mungkin karena kau memberiku papan selancar sebagai sogokan, hahaha." Tawa Hailexa seketika membuat suasana menjadi cair. Ditambah, tawa Hailexa adalah hal favoritnya saat ini.
"Menyogokmu dengan papan selancar untuk sebuah kencan bukanlah caraku, Hailexa," ucap Aaron sambil tersenyum sombong.
"Setidaknya aku benar, kau sedang menyogokku," ucap Hailexa sambil menyengir karena ingin dianggap benar. "Jadi kau menyogok untuk....?"
"Setelah kau membantuku membeli lukisan, sepertinya kau menyukai bisnis, benar?" tanya Aaron memastikan, mengingat waktu memilih lukisan Hailexa tampak menguasai tentang strategi marketing dan hal lainnya terkait bisnis. "Aku ingin kau hadir dalam acara pembukaan barku."
"Apa kaitannya bisnis dengan aku yang hadir di acara pembukaan barmu, Aaron?" tanya Hailexa yang belum paham.
"Aku butuh seorang influencer, dan kau adalah orang terkenal yang kukenal. Aku ingin kau mempromosikan barku," jelas Aaron. "Dan tenang saja, aku tidak akan membayarmu hanya dengan sebuah papan selancar."
Hailexa kini terdiam, dan Aaron pun mendayung papan selancarnya mendekati Hailexa. Sambil mengulurkan tangan, Aaron berkata, "Jadi bagaimana? Kau mau membantuku pada sisi marketing?"
"Baiklah jika ini berkaitan dengan bisnis, Mr. Bancroft," jawab Hailexa yang tampaknya begitu antusias. Ia pun menjabat tangan Aaron sambil tersenyum.
Lega bagi Aaron karena Hailexa juga ikut antusias. Kemudian Aaron teringat akan sesuatu. "Bagiamana dengan jasku?"
"Jasmu sudah jadi. Kau bisa melakukan fitting besok," jelas Hailexa.
"Baiklah, aku akan pergi ke butik besok," ucap Aaron.
Kemudian, smartwatch Hailexa berbunyi. "Shit, aku harus pergi!" seru Hailexa setelah membaca pesan yang muncul dari smartwatch-nya. Kemudian Hailexa langsung tengkurap di atas papan.
"Baiklah, aku rasa aku juga," ucap Aaron sambil menatap langit yang sudah mulai gelap.
Mereka berdua sama-sama mendayung ke tepi pantai. Saat tiba, ada seorang wanita yang agak tua datang menghampiri Hailexa, membawakannya baju handuk. "Miss," ucap wanita tua itu, yang Aaron yakini adalah maid Hailexa. Usai menghanduki, maid itu kemudian memberikan Hailexa dan Aaron jarak.
Kini Hailexa menatap sekitar dengan raut bingung. "Di mana kendaraanmu, Aaron?"
"Aku ke sini jalan," jawab Aaron.
"Jalan kaki?" tanya Hailexa mengulang.
"Aku tinggal bersama dengan Rick Johnson yang rumahnya dekat sini. Kurasa kau pernah mengenal dia saat kita di galeri lukisan, bukan?"
"Oh, tetangga sekaligus penggemarku? Hahaha. Tentu saja aku mengingatnya," jawab Hailexa.
Kini giliran Aaron yang kebingungan, melihat rumah Hailexa yang begitu besar dan tampak berkelas. "Kau tinggal sendiri di rumahmu?" tanya Aaron.
"Aku tinggal bersama maid dan asistenku," jawab Hailexa.
Aaron yakin Hailexa tahu maksud dari pertanyaan Aaron tadi, hanya saja Hailexa tidak ingin membahasnya. Rasanya terlalu mengintimidasi jika ia bertanya soal keluarga Hailexa, dan jawaban Hailexa tadi sudah cukup menjelaskan bahwa ia tidak tinggal bersama keluarganya.
"Oke. Kalau begitu, sampai ketemu besok?" tanya Aaron.
"Sampai ketemu besok, Aaron," jawab Hailexa tersenyum. "Dan terima kasih papan selancarnya. Aku sangat menyukainya. Kau hebat bisa menemukan yang sama persis," ucapnya sambil mengelus papan selancar dengan raut bahagia.
"Aku senang jika kau menyukainya," jawab Aaron sopan.
"Oh iya, aku bisa bantu menyebarkan soal barmu di media sosial malam ini. Kirimkan saja gambar promosinya padaku melalui surel," jawab Hailexa.
"Baiklah, akan kuminta asistenku untuk mengirimkannya malam ini," jawab Aaron.
"Aku tunggu." Usai itu Hailexa pergi ditemani maid-nya ke rumah bersama dengan bodyguard Hailexa yang membantunya membawa selancar.
Kini Aaron berjalan menuju pantai sambil membawa papan selancarnya menuju rumah Rick. Sebelum jauh, ia menoleh ke belakang untuk melihat Hailexa sekali lagi. Lalu tak sengaja ternyata Hailexa juga sedang menoleh ke belakang, memandangnya.
Dengan gerakan cepat Hailexa kembali memandang ke depan dan itu membuat Aaron tersenyum puas. Ternyata tidak hanya dirinya yang curi-curi pandang. Hailexa juga.
Selama perjalanan, Aaron kembali berpikir dan sedikit penasaran. Seberapa besar bayaran seorang model dan desainer busana? Sepertinya sangat besar sampai Hailexa dapat memiliki maid dan bahkan asisten pribadi.
Rasanya Hailexa bukan orang biasa-biasa.
See you on the next chapter!
Luff, Shab❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The List of My Jerks
Lãng mạnAll Chapters are Completed✅ Namun belum direvisi!! The Osbert Seri #3 [Diharapkan membaca Seri 1 & 2] 13+ "Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka." --- PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...