Sejak tadi kau selalu bertingkah seolah tidak apa-apa, padahal sebenarnya kau sedang merisaukan sesuatu.
-Aaron Bancorft-
---
[Aaron Bancroft]
Sudah satu lagu berlalu, seharusnya mereka sudah mengakhiri dansanya. Akan tetapi, Hailexa justru menyenderkan kepalanya pada bahu kiri Aaron. Gerakan kaki Hailexa juga melemah. Sekilas Aaron melirik ke arah Rick dan Tiana yang sudah mengakhiri dansa mereka. Kini lantai dansa hanya milik Aaron dan Hailexa.
"Hailexa, kukira kita hanya sebentar saja," kata Aaron mengingatkan.
"Bisakah kita seperti ini lebih lama lagi?" Aaron mendengar suara Hailexa yang tampak lesu.
Apa yang terjadi dengan Hailexa? batin Aaron. Aaron tidak ingin merusak suasana hati Hailexa. Ia pun menjawab, "Selama yang kau inginkan." Kemudian Aaron menoleh pada DJ lalu memainkan alisnya untuk memberi sebuah kode, memintanya untuk terus memainkan lagu.
Tak lama, Hailexa semakin mengeratkan pelukan. Aaron perlahan membalas pelukan Hailexa. "Kau kenapa, Hailexa?" tanyanya sambil berbisik persis di dekat telinga Hailexa.
"Aku tidak ingin membahasnya," jawab Hailexa singkat.
"Baiklah, tidak apa jika kau tidak ingin membahasnya," jawab Aaron berbohong, karena sebenarnya ia sangat penasaran. Apa yang membuat Hailexa bersedih seperti ini?
Tak lama kemudian Hailexa mengangkat kepalanya dari bahu dan menatap Aaron. Aaron melihat keseriusan wajah Hailexa. "Aaron, kau pernah bilang bahwa kau tinggal di Hunter Valley, benar?"
"Umm, iya."
"Berarti setelah ini kau akan kembali ke Hunter Valley, ya?"
"Mungkin besok pagi, karena aku akan ada rapat saat sorenya," kata Aaron.
"Oh. Baiklah," kata Hailexa dengan jawaban lesu.
Aaron menarik kedua alisnya ke atas. Ia khawatir pada Hailexa. Beberapa menit yang lalu Aaron masih dapat melihat senyuman dan mendengar tawa Hailexa. Mengapa ia menjadi lesu seperti ini? Apa hubungannya dengan dia menanyakannya soal Hunter Valley? "Hailexa, aku tidak paham. Kau kenapa?" tanya Aaron sekali lagi.
"Tidak apa-apa," ucap Hailexa sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Sejak tadi kau selalu bertingkah seolah tidak apa-apa, padahal sebenarnya kau sedang merisaukan sesuatu. Ada apa?" kata Aaron yang berniat ingin membantu.
Masih tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Hailexa dan membuat Aaron kembali bertanya. "Apakah aku masih menjadi orang asing bagimu?"
Pertanyaan Aaron kali ini langsung membuat Hailexa menggelengkan kepala. "Bukan seperti itu," ucapnya dengan raut yang menjadi resah.
"Lalu? Kau kenapa, Hailexa?" tanya Aaron yang ikut resah.
"Belakangan ini aku merasa menjadi orang paling kesepian. Orang-orang terdekatku tak bisa menghadiri fashion show-ku yang berlangsung kurang dari seminggu lagi," jelas Hailexa. Sekilas Aaron sempat berpikir, apakah orang-orang terdekat yang dimaksud Hailexa adalah keluarganya?
"Dan sekarang, orang terdekat yang kumiliki adalah kau, Aaron. Jadi apakah kau mau kembali ke Sydney untuk menghadiri acara fashion show-ku?" tanya Hailexa yang terdengar seperti orang frustasi.
Aaron tersenyum dalam dansa dan pelukannya itu. "Hailexa, tanpa kau meminta aku sudah berencana untuk datang dalam fashion show-mu. Tanggal 16 September, benar?" tanya Aaron memastikan. Diam-diam Aaron tak hanya memantau media sosial Hailexa, ia juga memantau media sosial milik perusahaan tempat Hailexa bekerja. Promosi besar-besar telah dilakukan di media sosial untuk fashion show pertama Hailexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The List of My Jerks
Любовные романыAll Chapters are Completed✅ Namun belum direvisi!! The Osbert Seri #3 [Diharapkan membaca Seri 1 & 2] 13+ "Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka." --- PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...
