Part 27 | The List of My Jerks

1K 99 9
                                        

[Hailexa Osbert]

Fashion show sudah berada di akhir acara. Hailexa sedang berdiri di ujung panggung fashion show dan seluruh model sedang berdiri berbaris di belakangnya. Ia melambaikan tangan kepada seluruh tamu undangan dan tersenyum bangga dan tangan satunya sedang memegang erat buket bunga yang tadi sempat diberikan karyawannya. Energi positif karyawan dan tamu ikut dirasakan oleh Hailexa. Tidak disangka ternyata ia sudah sampai pada titik di mana bisa mewujudkan mimpi masa kecilnya.

Dari atas panggung, ia melihat banyak tamu, salah satunya adalah Auntie Emily dan Uncle David. Hailexa bersyukur mereka menjadi satu-satunya keluarga yang datang. Lalu matanya kemudian beralih pada salah satu tamu spesialnya, Aaron yang duduk di dekat Rick dan Tiana. Sisi baiknya ia jadi sadar bahwa ketidak hadiran keluarganya tidak membuat segala hal menjadi buruk.

Usai acara, Hailexa didatangi oleh banyak orang, termasuk pebisnis butik. Tak disangka, jumlah gaun dan jas yang dipesan oleh mereka begitu banyak, membuat Hailexa sejenak berpikir ini hanyalah mimpi saja. Untung saja Stacy siap membantunya, sehingga Hailexa bisa leluasa mengobrol dengan para investor dan juga wartawan untuk melakukan marketing.

Saat para wartawan sudah mewawancarainya, Hailexa kini dihampiri oleh Rick, dan Tiana. "Kalian datang. Aku senang melihat kalian di sini!" seru Hailexa yang rautnya tidak tampak senang karena sedang mencari keberadaan Aaron. Di mana pria itu?

"Tentu saja kami datang. Siapa yang menolak tiket gratis," jawab Rick bercanda.

"Terima kasih sudah mengundang kami, Hailexa. Sekali lagi selamat!" seru Tiana dan langsung memeluk Hailexa.

Hailexa memeluk balik Tiana dengan penuh hangat. "Aku yang berterima kasih sudah datang."

Kemudian Rick mengulurkan tangan untuk berjabat tangan memberi selamat. "Selamat atas fashion show pertamamu!"

"Terima kasih, Rick!" jawab Hailexa sambil tersenyum, namun matanya masih mencari ke arah lain.

Kali ini Rick dapat membaca raut wajah Hailexa. "Aaron tadi pergi sebentar. Sepuluh menit lagi mungkin akan kemari," katanya menenangkan Hailexa.

Hailexa hanya bergeming malu.

Saat itu juga, Tiana menganga terkejut karena melihat adanya dua pasangan menghampiri mereka, "Oh-My-God. Apakah penyanyi country terkenal itu sedang menghampiri ke arah kita?" 

Hailexa langsung paham yang dimaksud Tiana adalah uncle-nya, "Kau penggemar David Rough, ya?"

Tiana mengangguk antusias. "Aku menyukai lagu-lagunya."

"David Rough adalah suami bosku," kata Hailexa.

"Aku tidak menyangka kau dekat dengan musisi internasional," kata Tiana yang terlihat bahagia dan masih tidak menyangka.

'Percayalah, aku dan mereka bahkan lebih dekat dari yang kau kira,' batin Hailexa sambil menahan tawanya karena Tiana yang tidak tahu sebenarnya mereka satu keluarga.

"Hailexa, dear," panggil Emily saat sudah dekat, "Selamat, ya! Dari awal merekrutmu, aku tahu kau punya potensi dan inilah hasilnya," pujinya layaknya seorang bos.

"Terima kasih banyak, Mrs. Rough," kata Hailexa seraya memeluk Emily. Emily pun menyambut pelukan Hailexa. Dalam pelukan, Hailexa berbisik persis di telinga Emily, "I love you, Auntie."

Saat melihat wartawan banyak yang memotret, Hailexa buru-buru menyudahi pelukannya, agar tidak ada kecurigaan apa pun.

Kemudian kini pandangan Hailexa beralih pada uncle David, "Mr. Rough, terima kasih sudah hadir. Sepertinya tamu undangan di sini banyak yang datang karena Anda juga hadir," candanya sambil tertawa.

The List of My JerksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang