[Hailexa Osbert]
Meski Aaron dan Fayeez berkata mereka baik-baik saja, Hailexa dapat merasakan getaran menegangkan seperti derungan mesin sport car yang mereka naiki. Kini Aaron terlihat sedikit mencengkram setir mobil dengan erat, dan Hailexa sempat menoleh ke belakang dan melihat Fayeez yang tidak sepenuhnya bersandar pada jok mobil Aaron.
Apa kabar nantinya saat tiba di kantor Cole and Design lalu mereka berdua di dalam mobil tanpa Hailexa?
Hailexa mendengar Fayeez berdeham. Hailexa tahu sifat Fayeez yang senang berbaur, pasti dia sedang berusaha mencairkan ketegangan ini. "Aku dengar dari Alex kau memiliki bisnis wine, ya?" tanya Fayeez dengan nada ramah pada Aaron.
"Ah, iya benar. Kau sendiri sedang menggeluti bisnis apa, Fayeez?" tanya Aaron sambil masih fokus menyetir dan menyalip beberapa mobil.
Hailexa memasang senyum puas karena Aaron tampaknya sedang berusaha ikut berbaur.
Fayeez menjawab, "Aku hanya membantu bisnis orang tuaku. Tidak keren dibandingkan denganmu," kekehnya.
Aaron tersenyum dan ikut terkekeh, "Tenang saja, Fayeez. Aku juga sebenarnya hanya meneruskan bisnis kebun anggur orang tuaku."
"Ah, begitu rupanya," ucap Fayeez mengangguk.
Dan kembali lagi mobil ini menjadi sunyi selama lima menit, sampai pada akhirnya mobil berhenti karena lampu lalu lintas kini berganti merah.
Di dekat lampu lalu lintas, terpampang billboard dengan wajah Hailexa di sana. Hailexa masih menjadi brand ambassador sebuah merk parfum dan kontraknya baru habis bulan depan. Dengan begitu, bulan depan Hailexa resmi berhenti menjadi model sehingga ia dapat fokus dengan karir perancang busana.
Tidak seperti kembarannya, Hailexa adalah orang yang tertutup. Sejujurnya ia merasa tidak nyaman jika wajahnya terpampang di mana-mana, seperti billboard di hadapannya ini.
Saat sedang sibuk dengan pikiran Hailexa sendiri, tiba-tiba Fayeez kembali memulai percakapan. "Wah, itu kau? Keren sekali!" puji Fayeez sambil menunjuk billboard.
Hailexa tersenyum saat menerima pujian, "Trims!"
Hailexa tahu Aaron sedang memperhatikan billboard tersebut. Tampaknya Aaron tidak suka. Entah tidak suka dengan pujian Fayeez karena cemburu, atau karena dirinya yang terpampang di billboard?
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya mereka tiba di kantor Cole and Design. Dengan sigap Aaron membukakan pintu untuk Hailexa. "Aku akan menjemputmu seperti biasa, ya?" tanyanya.
"Iya," jawab Hailexa sambil mengangguk tersenyum.
"Ingat, hadapi klienmu dengan tenang, oke? Semangat!" kata Aaron menyemangati.
"Trims, Babe!" seru Hailexa.
Aaron kini menarik satu alisnya ke atas heran.
Hailexa yang bingung juga ikut menarik alisnya ke atas. "Kenapa?"
"Kau tidak pernah memanggilku Babe sebelumnya," ucap Aaron heran namun masih tampak senang.
"Mulai sekarang aku akan memanggilmu begitu," ucap Hailexa seraya mencium pipi Aaron secara tiba-tiba. Hailexa berniat untuk mencium bibir Aaron sampai pada akhirnya ada yang membuat Hailexa menarik diri.
Fayeez tiba-tiba keluar dari mobil.
Dengan kikuk Hailexa berjalan mundur dari Aaron.
Tanpa mengeluarkan suara, Aaron berbicara, "I'll kiss you later."
KAMU SEDANG MEMBACA
The List of My Jerks
RomanceAll Chapters are Completed✅ Namun belum direvisi!! The Osbert Seri #3 [Diharapkan membaca Seri 1 & 2] 13+ "Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka." --- PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...
