Extra 1.8 | Hailexa & Aaron

561 50 2
                                    

[Hailexa Osbert]

Saat Hailexa masuk, ayahnya dan Aaron seketika menghentikan percakapan yang tampaknya seru. Dahi Hailexa berkerut dalam dan mulai curiga. Padahal kemarin ayahnya masih mencurigai Aaron dan sekarang mereka tampak akrab. Well, ini adalah perkembangan yang bagus karena hubungan ayahnya dan Aaron semakin dekat. Namun Hailexa juga penasaran apa yang sedang dibicarakan oleh kedua pria di hadapannya ini.

"Aku pergi ke belakang dulu," kata Raymond yang bangkit dari sofa sambil menepuk bahu Aaron beberapa kali.

"Baiklah, Sir," jawab Aaron sambil membalas senyum Raymond. Kemudian ia bangkit dari sofa dan berjalan menuju Hailexa, "Hailexa!"

"Sejak kapan kau datang?" tanya Hailexa heran.

"Umm, lima belas menit yang lalu," jawab Aaron.

"Lima belas menit?" Hailexa mengulang perkataan Aaron dengan nada suara ditekan. "Dan kau tidak mengabariku?"

"Maaf. Tadi Raymond menahanku saat hendak ke belakang rumah menemuimu," jelas Aaron. "Anyways, selamat ulang tahun, Babe!" Aaron mengecup dahi Hailexa.

"Trims!" jawab Hailexa sambil tersenyum tipis. Ia masih berpikir tentang topik apa yang dibahas oleh Aaron dan ayahnya selama lima belas menit itu.

"Ayo ke belakang rumah," ajak Aaron sambil merangkul.

Sebelum mereka berdua melangkahkan kaki, tiba-tiba pintu rumah bagian depan terbuka. "Ehm! Bantu aku, Xa!"

Hailexa dan Aaron menoleh berbarengan dan melihat Alex sedang mendelik di pintu. "Astaga, aku lupa!" Hailexa tertawa terpingkal karena sebelum masuk ke rumah, tadi ia diminta oleh Alex membantunya membawa papan selancar.

"Aaron, kau mau menyumbang tenagamu?" tawar Alex.

"Of course, Man!" seru Aaron.

Kini lomba selancar akan dimulai. Pertandingan kali ini ada Hailexa, Aaron, Alex, Raymond, dan Fayeez. Tentu saja setiap lomba memiliki juri dan mereka adalah Adrianne dan Audrey yang masing-masing sudah memegang papan tulis kecil dan spidol untuk menulis angka.

Angin hari ini cukup membuat ombak bergulung tinggi. Sudah menjadi rutinitas setiap ulang tahun ia dan keluarga dan kerabat terdekat berselancar bersama. Namun kali ini tentu saja terasa berbeda, karena ia dapat merayakan ulang tahunnya di tanah kelahirannya, di Australia. Sebelum dunia tahu ia adalah seorang Osbert, mereka akan merayakan ulang tahun bersama di luar Australia dan ayahnya akan menyewa satu pantai hanya untuk mereka.

Kali ini keadaan berbeda dan terkadang Hailexa lupa bahwa dunia sudah tahu dirinya adalah seorang Osbert. Di atas papan selancar ia tersenyum pada ayahnya. Raymond kini terheran saat ditatap anaknya seperti itu. "Ada apa, Princess?"

Hailexa tersenyum sambil menggeleng. "Tidak. Aku sedang bahagia karena bisa berselancar dengan keluargaku sendiri di Australia."

Raymond mendayung agar papannya dekat pada Hailexa. "Oh, Princess. Aku juga sangat senang dengan keadaan baru kita." Saat sudah dekat, Raymond kini menggenggam tangan Hailexa.

Meski ayahnya memasang senyum, Hailexa dapat membaca binar mata ayahnya yang masih merasa bersalah. Ayahnya masih menyesal karena urusan bisnisnya akan membawa keluarganya sendiri ikut terlibat dan Hailexa pada akhirnya terpkasa disembunnyikan dari dunia. "Dad, jangan merasa bersalah. Aku baik-baik saja dan sekarang semuanya sudah kembali normal bagiku. Lagi pula, aku malah menyukai orang-orang tidak mengetahui aku yang adalah seorang Osbert."

The List of My JerksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang