Part 53 | The List of My Jerks

799 79 7
                                    

Hai, sebelum masuk ke part 53, Shab mau me-refresh kembali kejadian dulu, karena part ini agak flashback.

Ingat kan saat Hailexa minta Audrey untuk menghubungi Alex dan menyuruhnya kembali ke Sydney?

Pada akhirnya Alex meninggalkan pekerjaannya di Adelaide dan kembali ke Sydney demi permintaan Audrey yang alasannya masih belum diketahui oleh Alex. Nah sekarang yuk baca dari sisi Alexnya, hehe.

[Alex Osbert (23) dan Audrey Sophie Dall (18)]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Alex Osbert (23) dan Audrey Sophie Dall (18)]

Btw, menurut kalian cocok nggak sih Alex sama Audrey? Hahaha😍

---

Dua hari yang lalu..

[Alex Osbert]

Alex tidak bisa menahan rasa sakitnya saat mendengar isak tangis Audrey, meski hanya melalui telepon. Dari Adelaide, ia pun buru-buru kembali ke Sydney. Bahkan ia meninggalkan Johanna Hill begitu saja di restoran saat makan siang.

Audrey. Audrey. Audrey.

Hanya itu yang ada di kepala Alex.

Bagaimana tidak panik? Ia sudah kenal Audrey sejak dia lahir. Alex ingat, di rumah sakit ia berjinjit di atas kursi hanya untuk melihat Audrey yang baru saja dipindahkan ke ruang bayi usai lahir.

Keluarga Osbert dan keluarga Dall begitu dekat baik dalam bisnis maupun kehidupan pribadi. Bagi Alex dan Hailexa, Audrey sudah seperti adik kandungnya.

Akan tetapi, entah mengapa perasaan khawatir Alex kali ini terasa berbeda. Lebih dari sekedar perasaan pada seorang kakak pada adik.

Tidak mungkin ia mulai serius menaruh perasaan mendalam pada Audrey.

Ketika sampai di Sydney, Alex langsung meminta supir untuk pergi ke apartemen Audrey. Dalam perjalanan ke apartemen, mobil Alex juga kebetulan melewati coffee shop milik Audrey. Mata Alex yang begitu jeli terkejut saat melihat Audrey yang  justru sedang berada cafe. Ia pun meminta supir untuk berhenti.

Kini Alex berada di dekat coffee shop milik Audrey. Dari kejauhan, ia melihat Audrey tampak baik-baik saja, tidak seperti yang ia bayangkan saat Audrey meneleponnya dengan nada panik.

'Apakah Audrey meneleponku hanya karena merindukanku?'

Rasa panik tadi seketika berubah sembilan puluh derajat menjadi bahagia. Dengan percaya diri, Alex membawa senyum bangganya itu masuk ke kafe. Pintu terbuka dan membuat lonceng pintu berbunyi. Audrey yang sedang berada di belakang meja kasir seketika menoleh saat mendengar suara lonceng, dan raut wajahnya tampak panik ketika matanya bertemu Alex.

"Kau bilang darurat. Namun, sepertinya tidak ada hal yang darurat di sini," ucap Alex dengan senyum menggoda ala Alex.

Audrey masih dengan wajahnya yang resah sambil melirik kanan-kiri di belakang Alex. Setelah itu, gerakan mata Audrey seolah memintanya untuk pergi.

The List of My JerksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang