The List of My Jerks

Part 32 | The List of My Jerks

[Hailexa Osbert]

Sebelum berangkat, Hailexa dan Aaron menyempatkan diri untuk makan siang terlebih dahulu di rumah. Usai mengganti pakaian, mereka pun pergi ke lokasi wisata balon udara yang terkenal di New South Wales.

Dalam perjalanan, Hailexa melihat pemandangan jendela mobil yang langitnya penuh dengan balon udara yang mengambang di langit. Hailexa jadi semangat, ditambah pakaiannya yang begitu cocok: jeans biru dengan blouse putih, ditambah dengan accesoriess pada kepalanya diikat kain bercorak boho. Lalu Aaron juga tampak tampan dengan kaus hitam dan celana jins biru yang melekat pada tubuhnya. Sungguh-sungguh melekat hingga membuat dada bidang Aaron sangat tampak terbentuk.

Padahal awalnya Hailexa sempat menggerutu karena jika saja Aaron memberi tahu bahwa akan ada acara menaiki balon udara, ia pasti akan memakai pakaian yang ia rasa lebih cocok daripada yang dikenakannya sekarang. Inilah salah satu alasan Hailexa tak menyukai kejutan. Karena baginya semua harus terencana dengan baik.

Hailexa kemudian membuka jendela mobil Aaron agar dapat menghirup udara segar Hunter Valley ini. Lalu ia melihat pantulan mobilnya sendiri dari kaca spion mobil Aaron. Hailexa lupa jika dirinya masih dikawal oleh Matt. Hailexa menghela napas dengan gusar. Pokoknya Matt tidak boleh ikut sampai di balon udara, batinnya menggerutu.

Tentu saja ia tidak ingin kegiatan romantisnya diganggu oleh Matt, dan pasti Matt juga tidak akan merasa nyaman berada di antara Aaron dan dirinya, benar? Dengan segera Emily mengirim pesan pada Matt untuk beristirahat saja saat mereka tiba di lokasi wisata balon udara nanti.

Ketika tiba di lokasi, Aaron langsung menyapa orang yang ia kenal di sana. "Hei, apa kabar?"

"Aku baik," jawab pria berkulit hitam dan tinggi badannya tak jauh berbeda dengan Aaron. Lalu pria itu memandang Hailexa. "Oh, siapa wanita cantik ini?"

"Perkenalkan, dia Hailexa, kekasihku," kata Aaron dengan bangga. "Dan Hailexa, dia adalah Noah pilot balon udara tempat ini."

Hailexa hanya bisa tersenyum dan malu. "Hai, Hailexa! Aku Noah."

Awalnya Hailexa sempat terheran, biasanya orang-orang akan langsung mengenalnya sebagai si model catwalk. Akan tetapi, di Hunter Valley sepertinya publisitasnya tidak terlalu terekspos, dan ia senang bisa menjadi orang biasa di sini.

"Senang bertemu denganmu, Noah!"

Kemudian Noah memandang Aaron. "Jadi, sekarang?"

"Tunggu apa lagi? Ayo!" seru Aaron antusias.

Ternyata balon udara sudah disiapkan. Aaron yang pertama naik ke basket balon udara, kemudian disusul Hailexa. "Pegang tanganku," tawar Aaron membantu Hailexa naik.

Saat mereka berdua sudah di atas basket, Hailexa kira Noah akan ikut untuk menjadi pilot, akan tetapi Noah justru sedang melepaskan tali. Hailexa kemudian menoleh dan melihat Aaron sedang mengontrol pemanas balon udara. "Tunggu-tunggu, kau yang akan mengendarai balon udara ini?" tanya Hailexa heran.

"Iya," kata Aaron sambil masih sibuk mengutak-atik pemanas. "Kau percaya padaku?"

"Secara teori, tidak percaya," jawab Hailexa dengan gugup dan memegang erat pada pinggir basket, karena seluruh tali sudah terlepas.

Kemudian balon udara berhasil terbang. Hailexa sempat melihat ke bawah, dan ternyata ia sudah berada di ketinggian kira-kira seratus kaki. Saat itu juga ia langsung menutup matanya rapat dan tangannya semakin erat mencengkram pinggir basket.