All Chapters are Completed✅
Namun belum direvisi!!
The Osbert Seri #3
[Diharapkan membaca Seri 1 & 2]
13+
"Karena pria akan menjadi brengsek jika belum bertemu The One mereka."
---
PENTING!! Jika mengharapkan cerita roman dengan pasangan sesama kul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Alex Osbert]
Alex melihat Hailexa sedang dipeluk hangat oleh Aaron di antara pohon anggur di sekeliling mereka. Hati Alex menjadi tentram karena adiknya sudah berada di tangan yang tepat. Jackson hanya menjebaknya tadi dengan mengaku sedang bersama Hailexa melalui teleponnya.
Kemudian Alex mengajak Johanna untuk mendekati Jackson. Ia menggenggam tangan Johanna dengan erat, seolah meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja. Johanna adalah sahabat terbaik Alex sejak kuliah bersama di London. Johanna telah membantu Alex dalam masa karirnya pada bidang hukum. Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk membalas apa yang sudah Johanna lakukan padanya.
Johanna meneteskan air mata sambil mengangguk percaya pada Alex.
"Jackson, ada hal yang harus kukatakan padamu," ucap Johanna lembut ketika jarak mereka sudah dua meter. Di antara pohon-pohon anggur, Alex meninggalkan Johanna yang sedang berjalan sendiri menuju Jackson.
"Apa yang kau lakukan di sini Johanna?" tanya Jackson dengan raut yang masih geram menatap Alex. "Biarkan aku menghajar Alex karena sudah menyakitimu. Dia sudah selingkuh dengan Hailexa!" bentak Jackson sambil menunjuk ke arah Hailexa. Dengan cepat, Jackson menarik tangan Johanna hingga wanita itu sudah berdiri di sampingnya.
Alex masih ditatap Jackson dengan tatapan keji, sedangkan Alex sendiri justru masih menatap Johanna sambil mengangguk sekali.
Johanna membalas anggukan dan kemudian memegang pipi Jackson agar dapat memadangnya. "Aku mencintaimu, Jackson. Call me a fool, but I love you more than just my cousin."
Jackson meregangkan kerutan dahinya seketika. Tatapan terkejutnya membuatnya bahkan tak mengedipkan matanya.
Alex pun membantu memberi penjelasan pada Jackson. "Sebenarnya aku dan Johanna hanyalah pasangan pura-pura. Johanna melakukannya agar mendapat perhatian darimu, Jack. Dia sungguh mencintaimu."
Kemudian Johanna kembali menatap Jackson serius. "Maaf aku selama ini telah membuatmu khawatir karena aku dekat dengan Alex. Aku hanya ingin tahu apakah kau menyayangiku bisa lebih dari sekedar sepupu."
Mata Jackson kini sudah berkaca-kaca dan tak lama air mata menetes. Johanna menyeka air mata yang membasahi pipi Jackson sambil kembali berbicara. "I know you love me too, Jack."
"Johanna, kau tahu kita takkan pernah bisa bersama," ucap Jackson sekaligus mengakui perasaanya sendiri pada Johanna.
"Jackson, aku yakin kita bisa," kata Johanna sambil tersenyum dan air mata sudah membasahi pipinya.
Kemudian Jackson kembali menatap Alex dengan sinis. Namun Alex membalasnya dengan sebuah senyuman. "Jadi, kita sudah impas? Kau mendapatkan Johanna, dan biarkan aku mendapatkan Adikku," kata Alex sambil melirik Hailexa yang masih berdiri di ujung sana.
"Adik? Hailexa Adikmu?" tanya Jackson terkejut.
Alex hanya tersenyum dan tanpa menjawab meninggalkan love birds itu berdua. Johanna pasti akan menjelaskan semuanya pada Jackson. Alex kini sedang mengikuti Hailexa dan Aaron yang sedang berjalan keluar dari kebun anggur.