DIA, CATURKU [ON GOING]

23. Gara-gara Cindy Dan Wenda

Hai! Maaf baru bisa update lagi.

Ada yang kangen sama Catur?

Udah nemu Catur versi nyata belum?

Atau lebih sering bertemu Tigo versi nyata?

—

Kanaya berbinar saat masuk kelas, orang pertama yang ia dapati adalah Cindy. Kanaya berlari kecil lantas duduk di bangkunya. Cindy adalah teman sebangkunya.

Kanaya mengerutkan keningnya, menatap Cindy yang tengah bercermin. Bukan pada wajahnya, melainkan pada leher yang entah tidak Kanaya ketahui.

"Nay, lo udah pernah di cupang sama Catur?" tanya Cindy. Kanaya menggeleng pelan.

"Lo mau tahu rasanya di giniin?" Cindy memperlihatkan bercak merah kecoklatan di caruk lehernya.

"Itu kenapa? Leher kamu di gigit serangga?" Kanaya terbelalak. Jemarinya ingin menyentuh bercak itu.

"Iya, serangganya pacar gue sendiri. Lo tahu, Nay? Di giniin enak banget. Lo harus cobain, minta cupang ke Catur."

Kanaya menggaruk pelipisnya, "maksud Cindy gimana? Aku minta di giniin ke Catur gitu?" Cindy mengangguk tegas.

"Ngomongnya gimana?" tanya Kanaya.

"Ya lo tinggal bilang minta cupang, terus lo tunjuk area mana yang pengin di cupang. Oh iya Nay, cupang itu nggak harus di leher. Seluruh tubuh juga bisa. Bebas, lo maunya di mana. Dan terserah Catur mau cupang lo di area tertutup atau terbuka."

"Sakit nggak, Cin?" Kanaya menyentuh leher Cindy. Merinding menyaksikan jejak merah itu.

"Sakitnya nggak seberapa, tapi enaknya itu loh luar biasa. Lo harus cobain Nay."

"Emang itu wajib?" Kanaya tampak resah.

"Wajib sih enggak, tapi kalau pacaran terus belum saling cupang itu belum afdol, Nay. Ini tanda kalo pacar kita sayang banget sama kita. Level tertinggi mencintai itu kita harus mau serahin seluruh tubuh kita buat pacar kita."

"Seluruh tubuh?" sahut Kanaya.

"Iya Naya ..."

"Gitu ya, berarti pacar Cindy sayang banget ya sama Cindy?"

"Iya dong, buktinya dia cupang gue. Gue juga nggak mau nolak, apapun yang dia minta gue turutin. Karena gue sayang sama Ajis."

"Pacar Cindy minta apa aja ke Cindy?"