Ada yang nunggu cerita ini update?
Tim mana nih?
[Cepet tamatin thor, bosen soalnya sama Naya dll]
Atau
[Jangan tamat dulu thor, masih pengin lanjut]
Aku aja kalo ngetik cerita ini gak pake konsep outline, ngalir aja. Jadi agak mikir mau end apa enggak haha. Author gaje ni kayak aku.
Happy reading ya♥️
***
"Tumben banget lo ikut basket," celetuk Agil nyengir pada Catur yang baru saja datang kemudian duduk di kursi tribun.
"Iya lagi pengin basket, gue bukan elo yang semua ekstrakulikuler sekolah diikuti." ujar Catur.
"Dih semua pala bapak lo botak! Gue cuma ikut basket, voly sama takraw." elak Agil.
"Emang gue keliatan jarang banget basket ya? Sampe-sampe lo bilang tumben."
Agil mengedikkan bahunya. Ia membenarkan tali sepatu. Catur mengamati, menunggu jawaban Agil.
"Lo pan sibuk sama Naya, dulu pas kelas sepuluh lo paling rajin basket, pas udah pacaran aja jadi jarang bahkan nggak pernah. Ini gue baru liat lo main lagi. Dan parahnya lo ngapain ikut basket sore-sore gini, gue mah membakar kalori. Lah lo? Badan lo aja makin kurus tuh." cerocos Agil.
"Gue jenuh jadi ke sini, ternyata sore tetap rame ya." ucapnya sembari menatap keseluruh penjuru lapangan basket.
Lapangan basket SMA 79 terbuka sampai sore. Biasanya digunakan untuk latihan Cheersleader dan kegiatan lainnya. Catur turun lapangan karena butuh pengalihan suasana hati.
"Lagi galau lo ya?" tuding Agil.
Catur mengedikkan bahunya. Ia bangkit lalu mendrible bola mengabaikan pertanyaan Agil.
"Ketua Osis gue kalau galau larinya ke basket. Biasanya lo kemana, Tur?" Agil terus meledek.
"Gue bukan elo yang kalau frustasi larinya ke alkohol." cetusnya di hadapan Agil.
"Yaelah cowok bro ... wajar lah. Lagian masalah gue kan tentang keluarga. Bukan tentang cewek. Emangnya elo!" sahut Agil mulai kesal.
"Masalah keluarga aja dipelampiaskan ke alkohol, apalagi kalau nanti lo udah frustasi gara-gara cewek. Gantung diri kayaknya." Catur menyela tanpa menatap Agil.
"Sialan lo, Tur. Bisa aja lo jawabnya." Agil menyusul lantas merebut bola basket yang dimainkan Catur.
Catur tertawa, keduanya bermain basket sampai pukul 17.15. Cukup untuk melupakan pikiran-pikiran yang rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, CATURKU [ON GOING]
Teen Fiction[CERITA INI MENGANDUNG UNSUR SEX EDUCATION] #2 - fiksiremaja [6/9/2021] #1 - catur [15/9/2021] #1- sexeducation [15/9/2021] #1 - bullying [20/11/2021] #2 - comeonrbc [15/9/2021] #3 - comeonrbc [16/9/2021] #1 - comeonrbc [18/9/2021] #7 - masasma [15...