03. Kanaya Kurang Subur

6.9K 345 54
                                    

Ada yang pas SMA kelas 1 baru Menstruasi? Kalo ada fix kita samaan, dan samaan juga kayak Kanaya wkwk. Author gak subur dong? Ya gini gini aja:')

Happy reading ya, jangan lupa tinggalin jejak! Kalo ada typo tandain okey.

Happy reading ya, jangan lupa tinggalin jejak! Kalo ada typo tandain okey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Naya!" bentak Mamanya pada anak semata wayangnya yang tengah asik menonton tv dengan cemilan di tangannya.

"Kanaya, kamu dengar mama?" ulangnya sembari berkacak pinggang menatap punggung anak gadisnya.

"Ini kasur kamu kenapa? Kamu menstruasi?"

Kanaya menoleh dengan cengiran khasnya, ia beranjak dari sofa menghampiri Mamanya dengan langkah pelan dan memasang raut kesakitan.

"Mama, maaf, itu spreinya ada bekas darah Naya. Enggak pa-pa kan?" wanita itu menghela napasnya.

"Jadi, beneran anak mama udah menstruasi?" Kanaya mengangguk pelan.

"Udah pakai pembalut?" tanya Felisa, Mama cantik berkulit kuning langsat. "Udah tau cara pakainya kan?"

"Naya enggak bisa, ma. Tadi malah sakit gitu," ucapnya cemberut.

Felisa tersenyum, mengusap kepala anak gadisnya dengan usapan sayang. Akhirnya ia bernapas lega setelah tahu fakta anak gadisnya menstruasi. Felisa ketir-ketir mengenai masa puber anak gadisnya karena Kanaya terbilang telat pertumbuhan hormonnya.

"Mama ajarin ya," ucapnya lembut.

"Perut Naya sakit, ma, gimana?" ujarnya dengan raut masam.

"Sayang, sakit perut pada masa menstruasi itu wajar, Naya harus banyak-banyak belajar ya soal masa menstruasi, Naya udah sampai bab itu kan sekolahnya?" Kanaya menggeleng pelan.

"Naya enggak tahu, ma, lupa."

"Ya sudah, mama mau ganti sprei kamu dulu ya."

"Ma, kata Cindy, Naya kurang subur," cetusnya dengan raut polos.

"Telat hormon aja Nay, nanti kalau udah melewati masa menstruasi pertumbuhannya lebih bagus, badan Naya juga nanti bakalan beda, enggak akan kurus banget seperti ini," tutur Felisa.

"Naya bakal gendutan kan, ma? Seneng banget ih, biar Naya enggak di ejek terus, Naya capek tahu di ejek triplek berjalan." ungkapnya kesal.

Felisa tersenyum menanggapi, ia mengusap pipi Kanaya pelan.

"Besok anak mama bakalan binal, sintal, sexy, Naya jangan malu ya."

"Siap ma! Pokoknya Naya bakal buktiin kalo Naya bukan triplek berjalan." Naya bersikap hormat pada Mamanya.

DIA, CATURKU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang