Lebih suka Kanaya polos apa Kanaya yang pemberani kayak di part kemarin?
Happy reading!
***
"Permisi, Tante ... Saya mengganggu nggak ya?" tanyanya dengan senyum canggung. Menurutnya ini pertemuan yang paling membuatnya deg-degan dari pada pertemuan pertamanya saat mendatangi rumah keluarga Nasution itu.
"Oh enggak, mari masuk, untung saya belum pergi." ucapnya sembari melebarkan pintu. "Saya mau ke rumah orangtua, biasa kalau udah sepuh suka pengin di jenguk anak tiap hari, kamu dari mana, Catur?"
"Dari rumah, sengaja ke sini, maaf sebelumnya Tante Felisa, kemarin lalu saya ke mari tapi Tante sama Om nggak di rumah, saya malah lancang ke kamar Kanaya, tapi itu buat pastiin Kanaya baik-baik aja, saya khawatir soalnya kata Bi Sari Kanaya nggak mau makan." ungkap Catur tulus tak berbelit-belit.
Wanita bertubuh ramping dengan balutan dress katun longgar itu tersenyum. "Nggak apa-apa, saya percaya kamu Catur. Kanaya juga cerita, makasih udah perhatian sama Naya, makasih juga kelincinya, Kanaya jadi ceria."
"Sama-sama, Tante. Kanaya sedang apa kalau boleh tahu?" tanya Catur.
"Oh Naya ..." wanita itu tampak mengerling. "Lagi di taman. Tadi habis homeschooling hari pertama katanya nggak seru, dia langsung main sama kelinci," jawab Felisa. "Kamu samperin aja, Naya pasti senang kalau kamu datang."
"Ini nggak apa-apa kalau saya samperin Kanaya, Tante mau pergi kan?"
"Iya, ada Bi Sari kok, saya juga nggak akan lama. Lagian ... Saya selalu percaya sama kamu Catur, kamu lelaki yang baik dan nggak akan macam-macam, gih samperin Naya."
Catur mengangguk lantas memberikan senyum ramah. Ia bergegas menuju taman. Kedatangannya untuk banyak hal, pertama Catur ingin menanyakan kenapa saat jam istirahat tadi Kanaya justru malah menghilang entah kemana. Saat Catur bertanya pada teman kelasnya, mereka menjawab datar namun terang-terangan mencela.
"Em tadi si Naya ke toilet kayaknya deh kak."
"Oh Kanaya tadi keluar kelas, nggak tahu kemana."
"Naya? Tahu dari tadi gue malah belum liat batang hidungnya."
"Nyari Naya? Sori sih, gue sama Cindy malah belum liat dia berangkat, emangnya dia udah sembuh? Udah boleh sekolah lagi? Lagian nih ... Bukannya Naya udah nggak dibolehin sekolah lagi? Kan temen-temennya brengsek semua. Nanti kalau tercemari yang ngamuk lo. Upsy!"
Kurang lebih seperti itu jawaban mereka. Catur mencari Kanaya ke area-area yang mungkin Kanaya kunjungi, toilet, perpustakaan dan kantin, nihil. Kanaya tidak ada. Akhirnya Catur membiarkan gadis itu berada di manapun. Kali ini Catur percaya gadisnya bisa menjaga diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, CATURKU [ON GOING]
Fiksi Remaja[CERITA INI MENGANDUNG UNSUR SEX EDUCATION] #2 - fiksiremaja [6/9/2021] #1 - catur [15/9/2021] #1- sexeducation [15/9/2021] #1 - bullying [20/11/2021] #2 - comeonrbc [15/9/2021] #3 - comeonrbc [16/9/2021] #1 - comeonrbc [18/9/2021] #7 - masasma [15...