Sesampainya di kelas, mereka langsung diperkenalkan oleh bu wida kepada semua murid XI IA 3. Dan mereka diterima dengan baik dikelas tersebut. Mereka duduk dibangku paling belakang. Cia menceritakan kejadian tadi kepada adis, membuat adis penasaran. Tak lupa, cia juga menyebutkan ciri-ciri pria tadi."Ooh, itu mah pasti allan, lo tau gak? Dia tuh ketua geng di sekolah ini. Bukan cuma di sekolah ini aja, dia emang udah terkenal sama kenakalannya. Ya walaupun gitu, gak bisa di pungkiri kalo dia emang ganteng." Jelas adis pada cia.
"Cih... Pantes aja orangnya jual mahal" cia tersenyum kecut sambil bangkit.
"Eh cia lo mau ke mana? Jam pelajaran belom selesai" Teriak adis.
"Gue udah pinter, kalian aja yang belajar." Kata cia dengan angkuhnya.
"Haduh,kebiasaan" Kata adis sambil menepuk dahinya pelan. Sedangkan al dan qyki hanya diam memperhatikan kepergian cia.
••••••••••
Kring... Kringg...kringg..
Bunyi bel istirahat pun terdengar, semua siswa berlarian ke kantin untuk mengisi perut mereka. Namun tidak dengan 3 gadis di kelas XI 3 IPA.
"Cia kemana siiih? Dia malah bolos lagi, baru pertama kali masuk juga. Gila tu anak" Tanya qyki pada al dan adis.
"Yaelah, gue juga gak tau kali, emang tadi dia bilang ke gue mau pergi ke mana?" Solot adis.
"Ya kali kan, emamg salah ya gue nanya?" Kata qyki cuek nya.
"Udahlah gaes kita ke kantin aja yuu, sekalian nyari cia, gue laper nih tadi gak sarapan saking buru-buru nya" Ajak al pada adis dan qyki, sambil melangkah keluar kelas dan di ikuti teman-temannya.
Saat mereka melewati koridor.. "Gaess.. " Teriak cia dari ujung sana sambil berjalan mendekat.
"Dari mana lo?" Tanya al to the point.
"Keluarr bentar" sahut cia sembari berjalan menuju kantin
Sampailah mereka ber-4 di kantin. Semua pasang mata langsung memperhatikan mereka. Banyak yang terkagum-kagum, namun tak sedikit juga yang merasa kesal karena kecantikan mereka yang membuat para laki-laki berpaling, 4 gadis itu tak menghiraukan ocehan-ocehan orang orang itu dan langsung melangkah menuju salah satu meja di sudut kantin.
"Siapa nih yang mau pesenin makanannya?" Tanya al kepada sahabatnya.
"Ya lu lah" sahut adis datar.
"Heuh dasar, yaudah mau pesen apan?"
Mereka menyebutkan makanan pesanan mereka masing-masing. Tak lama, pesanan mereka datang dan langsung menyantapnya. Tapi tidak dengan cia, ia celingak celinguk seperti mencari sesuatu.
"Eh cia lo cari siapa si?" Tasya qiki.
"Enggak enggak, gue gak cari siapa-siapa kok" Jawab cia gelagapan.
"Kalo mau bohong jangan ke kita, lu gak pinter boong sama kita mah" Kata adis ikut berbicara.
"Hmmm... Itu loh, gue lagi cari cowo yang tadi pagi nabrak gue yang kata lo namanya allan itu" Kata cia.
"Tuh kan ini anak ada maksudnya, mau apa lo cari dia?" Tanya adis lagi.
"Iya, mau apa? Tumben sekarang lo yang cari cowo bukannya biasanya lo yang di cariin?" Tanya al lagi membuat cia sedikit tersentak.
"Eh enak aja, gue tetep jadi nomor satu kalo soal di cariin para cowo, cuma ya penasaran aja" sahut cia ngeles.
Tak ada yang membalas ucapannya dan sibuk dengan makanan masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Ficțiune adolescențiCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...