Dikoridor, tepatnya saat cia bergegas menuju kelasnya, matanya mencari cari seseorang. Dan, nah! Cia menemukan allan, dan langsung menghampiri allan yang sedang nongkrong dengan geng-nya."Allan!" cia memanggilnya sedikit kencang
Bukan hanya allan, melainkan semua teman-temannya menoleh.
"Loh, nama kalian allan semua?" tanya cia kebingungan saat teman allan menoleh semua ke arah cia, pertanyaan cia membuat mereka langsung membuang muka dan melanjutkan aktivitasnya.
"Kenapa?" tanya allan sambil memperhatikan cia yang menggantungkan jaket dilengan kiri-nya. Tanpa bertanya pun sebenarnya allan sudah tahu tujuan cia datang padanya.
"Nihh jaket yang kemarin lo pinjemin buat nutup paha gue, ketinggalan" ujar cia frontal.
"Wuihh diam diam menghanyutkan nih si allan!" ujar reno, salah satu temannya.
"Sikaatt lann!" sambung temannya lagi sambil menepuk pundak allan dengan jantan."Iya" sahut allan datar sambil mengambil jaket yang diberikan cia.
"Makasih yaa jaketnya, lain kali kasih pinjem lagi ya, wangi hehe" ujar cia dengan senyum manisnya dan bergegas pergi.
Allan hanya menatap cia yang berlalu dengan senyumnya.
Kring...kring...kring...
Bunyi bel pulang pun berbunyi, seluruh siswa bergegas meninggalkan sekolah, terutama 4 gadis itu. Mereka berjalan menuju parkiran.
"langsung pulang?" tanya al.
"terserah" sahut cia.
"gimana kalo kita ke mall? Udah lama kan?" ajak al.
"Boleh, udah lama juga gak shoping" ujar cia.
"gimana qy? Dis?" tanya al.
"ayo" jawab qyki dan adis bersamaan. Mereka pun pergi menggunakan mobil adis, tak membutuhkan waktu lama, mereka pun sampai dan memasuki salah satu toko ternama di bandung.
"disini ada tas branded terbaru itu gaksi?" tanya cia sambil melihat lihat.
"Ya tinggal cari" jawab qyki singkat. Mereka pun masuk ke salah satu toko tas, saat sedang memilih milih, tak sengaja cia menabrak seorang ibu ibu hingga membuatnya terjatuh.
"aduh maaf bu, saya gak sengaja" ujar cia dengan nada bersalah sambil membantu ibu itu berdiri.
"gapapa, lagian saya juga gak hati-hati" jawab ibu tersebut.
"tapi gak ada yang sakit kan bu?" cia meyakinkan.
"gaada, tenang aja".
"permisi mbak, apa anda bisa hati hati? Bagaimana kalo nyonya ini luka?"
seorang pelayan menghampiri cia sambil ngomel."maaf ya mbak, saya gak sengaja. Lagian saya nyenggol ibu ini tapi kenapa anda yang nyolot ya?" kata cia ketus.
"Sudah-sudah, lagian saya gak kenapa napa" kata ibu tersebut melerai. "bunga, udah sana kamu lanjut kerja, saya gapapa" sambungnya. Pelayan itupun pergi sambil menatap cia datar.
"maaf ya pekerja saya kurang sopan" kata ibu itu.
"oh ternyata ibu yang punya toko ini? Maaf ya bu, saya bener bener gak sengaja" ucap maaf lagi dari cia.
"gak papa ko, kalian pada mau belanja?" tanya ibu itu.
"iya, ini kita lagi milih milih tan" kata al menyela.
"hmm. Kalo gitu gimana kalo brand yang terbaru sekarang?" ajak ibu itu.
"iya tan, di toko tante ini, ada? Pas banget ada yang aku suka" kata al girang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...