Bad Girl 51

1 1 0
                                    

"Jadi apa yang mau lo kasih tau nay?" Tanya qyki.

"Gini, tadi malam gue ke cafe dan ketemu mereka bertiga, terus disana mereka ngomongin kalo rencana mereka yang pertama udah sukses nyingkirin adis dari gengnya, mereka sengaja ngelakuin itu biar adis gak ada yang dukung lagi, mereka juga setelah itu bakal pergi dari geng motor gitu aja. Dan yang kedua geng allan, mereka yang udah ngehasut temennya allan buar dia gak jadi ketua lagi, dan mereka juga ngomongin soal revan, gue denger cia masuk RS karena revan gak sengaja nusuk perut cia pake pisau kan? Dan ternyata mereka ada di lokasi itu, chelsea lah yang kabarin ke papanya cia" papar naya panjang lebar.

"Tuh kan kata gue juga apa?!" Ketus adis.

"Lahh elu dis, tadi gak percaya sama si naya" Ucap nathan.

Adis pun diam karna malu.

"Gue bakalan bantu kalian buat cari informasi lebihnya, gue yakin mereka gak akan diem aja karna masih liat kalian sama pasangan kalian, dan gue saranin kalian harus saling percaya, karna masalahnya kedepannya mungkin melibatkan kepercayaan" Jelas naya.

"Naya bener kita gak boleh kehasut sama omongan orang lain" Ucap qyki.

"Bener qy, terus sekarang kita mau gimana?" tanya al.

"Kayaknya kita perlu pasang mata-mata deh" teo angkat suara.

"Gue bakalan kerja sama sama citra buat ngebongkar kebusukan mereka sama geng, dia juga bakalan bantu kita"

"Bagus tuh, tapi gak cukup itu aja, masalah besarnya di geng allan" Ujar afka.

"Nah itu, mungkin kita bakalan susah buat cari informasi di geng itu" Nathan.

Semuanya mengangguk.

Setelah itu mereka memutuskan untuk membicarakan rencana selanjutnya di RS sore ini.

Kini qyki, al, adis dan vino sampai di RS. Yap teo, nathan,dan afka tidak ikut karna ada urusan.

"Haiii" Sapa al dibalas hangat oleh cia.

"Ehh bang vino ada di sini"

"Kamu gak papa? Masih sakit gak?" Tanya vino.

"Enggk kok, aku kan strong hehe"

"Lo udah balik belum lan?" Tanya adis pada allan yang ada disitu.

"Belum"

"Sana gih pulang dulu, mandi" titah al.

"Iyah deh, gue titip cia ya"

"Yoi"

"Yaudah bang gue pamit ya"

"Iyah ati-ati" Ucap bang vino.

"Aku pulang dulu ya, kalo ada apa-apa langsung telepon aja ya" allan mengelus puncak kepala cia.

"Sip" Jawab cia sambil mengacungkan jempolnya.

"Ehh bang bantuin cia keluar dari sini dong, abang tau sendiri cia tuh paling gak betah ada di sini" Rengek cia.

"Emang dokter bilang apa sama kamu?"

"Ya katanya tunggu sampe keadaan aku pulih, tapi aku udah kuat kok bang, ayolahh bantu aku ya bang, pleaseee" Rengek cia lagi sambil memperlihatkan wajah memohon.

"Kamu ini ya paling bisa bikin abang gak bisa nolak, yaudah abang coba ya" ujar vino.

"Yeaaayy emang yang terbaik" cia tersenyum senang.

"Yaudah abang keluar dulu" ujarnya lalu

vino pergi.

Setelah menunggu beberapa lama vino pun datang. "Gimana bang?" Tanya cia spontan.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang