"Gue.... Apaan si gak lucu!" kata Qyki pergi tiba tiba dan langsung pergi keluar cafe begitu saja.Nathan dan yang lain terkejut dengan perlakuan Qyki.
"Eh Qy.... Qy...., lo mau kemana?!" Teriak Cia. "Lo disini aja biar gue yang susul" Lanjutnya.
"Gue ikut" kata Al, dan mereka pun menyusul Qyki.
"Eh Qy....., tunggu bentar elah!" kata Cia sambil ngos-ngosan.
"Iya lo kenapa dah?" Tanya Al, Qyki hanya diam.
"Yeh malah diem lo, nih Qy Nathan itu sayang banget sama lo, ya lo liat aja tadi dia bela-belain naik panggung dan nembak lo di depan semua orang, emang kata lo gak malu apa? Justru dia lakuin itu karena dia mau buktiin kalo dia beneran serius sama lo, dan lo perlu tau ya hanya cewe bego yang gak mau nerima cowo tulus kaya Nathan" Kata Cia panjang lebar.
"Iya Qy mana ada cowo romantis kaya gitu? Gue apaan di tembak di parkiran coba ya walaupun antimainstream sii, dan Cia? Dia malah gak dapet ketulusan dan gak ngerti deh di bilang pacaran apa bukan. Makanya lo harus pikirin baik baik Qy kesian si Nathan gak lo kasih kepastian kaya gitu" Kata Al ikut menceramahi Qyki.
"Udah selesai nyeramahin gue?" kata Qyki dan di balas anggukan oleh keduanya.
"Gue mau pulang" Lanjutnya.
"Ayo gue anter" kata Cia.
"Gue disini aja deh kalian duluan" Kata Al, setelah itu Qyki dan Cia pun pergi ke rumah masing masing.
Sedangkan Al....
"Eh baru aja gue mau masuk kalian udah nongol aja" kata Al pada Nathan dan Afka.
"Lo yang sabar yah Nat, kalo kata gue Qyki kaya gitu karena gak yakin sama waktu itu lo bareng dia ketemu cewe di mall itu deh, gue yakin Qyki juga suka sama lo kok, lo cuma perlu jelasin aja ok?" Lanjutnya memberi semangat.
"Ya ampun masalah itu? Gue beneran gak ada apa-apa sama dia Al" Kata Nathan.
"Iya gue percaya sama lo, tapi Qyki? Yang terpenting sekarang lo coba jelasin aja besok ya" Kata Al.
"Hmm iya deh, thanks Al" Kata Nathan lesu.
"Semangat dong bro! Gue yakin lo pasti bisa dapetin hati si Qyki" Kata Afka ikut menyemangati.
"Hmm ya thanks bro!, gue balik duluan ya, lo harus anter si Al kan?" Kata Nathan.
"Yoi, yaudah gih balik sana lo" Kata Afka.
"Santai kali, ngusir lo hah!? Gue balik ini balik" Kata Nathan sambil menaiki motornya. "Gue balik ni, thanks ya, gue cabut" Kata nathan lalu pergi begitu aja.
"Nah tinggal kita nihh hehe" Ujar Al cengingisan.
"Mau aku anter sampe depan rumah apa sampe depan kamar?" goda Afka.
"Iihhhh Afkaaa!" ketus Al sambil Mencubit Afka.
"Eeee... Iya iya yaudah ayoo" kata afka sambil menggenggam tangan Al.
••••••••••
Malam hari.....
Di dalam kamar, Cia menatap ponselnya. Jika kita dipikir pikir, Allan tak pernah menelfonnya atau bahkan chatt. Menyedihkan memang.
"Bete. Main ke si Qyki kali ya?" Setelah itu Cia pun keluar rumahnya yang memang tak jauh dari rumah Al, Qyki dan Adis. Saat keluar gerbang Cia mendapati adis yang barus tiba dirumahnya.
"Hahhh adissssss, akhirnya lo balik jugaa!!" Teriak Cia sambil memeluk Adis tiba-tiba.
"Njirr kaget aing" Kata Adis, dan tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...