"Hai sayang?" Sapa cewe tersebut dan langsung menggeliat di lengan teo.
"Hai Sinta" Kata teo sambil tersenyum dan mencoba melepaskan tangan cewe itu dari lengannya.
"Ih kamu kenapa si? Biasanya suka aku peluk? Eh Iyah kamu kenapa bareng cewe tomboy ini lagi?" Kata sinta sambil melirik adis, dan adis hanya memutar matanya malas mendengar itu.
"Ah Iyah gue mau kenalin, dia cewe baru gue, jadi gue mau putus sama lo" Kata teo enteng namun kata-katanya itu membuat 2 cewe yang ada di depannya tersentak kaget.
"Wait.. Wait.. Wait kamu gak salah yang? Masa kamu mau putusin aku gara-gara cewe ini si!?" Kata Sinta dengan nada agak kencang.
"Ya suka-suka gue lah" Jawab teo enteng sambil merangkul pundak adis."ayo sayang kita pulang" sambung teo.
"Njirr lo! Gue bukan pacar lo ya, inget itu! Dan jangan buat gue jadi bahan buat lo putus sama cewe ini!" Bentak adis sambil menghempaskan tangan teo tadi dengan kasar.
"Aduh sayang jangan marah dong kan aku udah mutusin dia" Kata teo sambil menunjukan puppy eyes-nya.
"Tai lo, gue mau balik, urus masalah lo sendiri" Kata adis dan langsung pergi begitu saja.
Si teo ngapain lagi sih? Ngeselin amat jadi orang. Gumam adis dalam hati dengan menampakkan muka amarahnya.
"Haduh gara-gara lo pacar gue ngambek kan, udah ya sampe sini aja urusan kita" Kata teo dan langsung beranjak pergi, namun di tahan oleh Sinta.
"Teo, lo gak bisa mutusin gue gitu aja, gue gak Terima! Apa lagi cuma gara-gara cewe tomboy kaya dia!" Bentak Sinta penuh penekanan.
FYI, teo memang seorang playboy, dia tidak bisa hidup tanpa berganti ganti pasangan.
"Ya trus gue peduli gitu? Bye." Jawab teo singkat dan langsung pergi gituh aja.
Anjirr tuh cewek, awas aja nanti! gumam Sinta dalam hati. Sedangkan adis, dia pulang kerumahnya menggunakan taksi.
Back to al.
"Al, masih ngambek?" Tanya afka saat masih dalam perjalanan, namun al tak menanggapinya.
"Maaf deh, kan cuma bercanda, lo mau apa deh? Gue turutin" Kata afka.
"Hmm gue mau es krim" Jawab al singkat.
"Ah akhirnya lo ngomong juga, ok mau beli di mana?" Tanya afka lagi.
"Terserah" Jawab al.
"Aduh singkat amat neng" Kata afka.
"Suka-suka gue" sahut al datar.
"Iya gimana yang cantik aja deh" Ledek afka.
"Ih apa sii" Kata al dan langsung memanyunkan bibirnya.
"Itu bibir jangan di manyunin gitu, minta di cium?" Goda afka dan seketika wajah al langsung memerah dan spontan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Haha santai aja si, ya kali gue mau lakuin itu, gue bercanda" Kata afka sambil tertawa.
"Ih afka lo ngeselin banget sii" Kata al sambil memukul lengan afka.
"Eh al... al gue lagi bawa mobil nih, kalo ada apa-apa gimana" Kata afka.
"Lo sii makannya jangan ngeselin" Kata al sambil memanyunkan bibirnya.
"Iya Iya maaf deh, udah jangan cemberut kaya gitu, lucu jadinya" Kata afka sambil mencubit pipi al lembut.
"Ih apa si, lo tuh jangan modus ya" Kata al yang di dalam hatinya berbunga-bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...
