Akhirnya mereka pun masuk ke dalam ruang BK dan di persilahkan duduk."Baiklah saya akan bertanya kepada kalian." Kata guru BK yang bernama pak tyo. "Siapa yang memulai pertengkaran di lapang tadi?" sambungnya.
"Dia pak" Kata chelsea sambil menunjuk ke arah cia.
"Enak aja, bukanya lo yang tadi ngajak ribut hah?!" Bentak cia.
"Lo yang mulai duluan, ngapain duduk di tempat gue hah?!" Kata chelsea tak mau kalah dari cia.
"Lo tuh yang minta di hajar!" Ujar adis kali ini sambil beranjak dari duduknya dan maju ke hadapan chelsea.
"Diam semua!" Bentak pak tyo sekarang.
Akhirnya semua diam mendengar teguran pak tyo yang kali ini dengan matanya yang melotot.
"Saya tanya lagi, bagaimana kejadian kalian hingga bisa bertengkar seperti ini?! Kalian tuh cewek gak pantes berantem kaya gitu!" Kata guru BK itu.
"Tapi pak, kita cuma membela diri" Kata qiky.
"Emang nya gak ada cara lain? Mau di taro dimana nama baik sekolah kita, kalo orang orang tau sekolah ini memiliki siswi² yang berandalan kaya kalian!" Bentak guru BK lagi.
"Ok, jadi begini pak ceritanya, saya dan temen-temen saya ini lagi duduk di kantin buat makan, tiba tiba mereka datang sambil marah marah, nantang lagi, yaudah kita layanin." Papar adis dengan jujur.
Euhh... Kenapa harus nathan sih? Gumam qiky dalam hati yang melihat kedatangan nathan dari luar, ia sekarang bertugas menceritakan yang sebenarnya.
"Baiklah kalo begitu, kalian tetap di hukum karena kalian telah membuat keributan. Kalian pergi ke lapangan, hormat bendera sampai istirahat ke dua." Ujar pak tyo.
Mereka awalnya menolak, namun dengan terpaksa mereka melakukannya.
Di lapangan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.
Aduhh baru masuk udah bikin ulah.
Kasian banget dijemur kayak ikan asin.
Berbagai kata nyinyiran terdengar di telinga mereka. Namun, apa boleh buat? Mereka hanya diam mendengarkan. Setelah satu jam di jemur di bawah terik matahari.
"Skincare gue sia sia njirr" Ketus cia kesal.
"Aduh panas banget nih, pusing gue. Kata al dengan wajah yang mulai memucat.
Al memang anak manja, ia tidak tahan jika terjemur terlalu lama, ditambah kakinya yang masih sakit akibat terjatuh tadi. Tubuhnya mulai sempoyongan dan langsung terjatuh.
Melihat al sudah terkapar lemas, teman temannya langsung mencoba membangunkan al.
" Al.. Al... Gapapa?" Kata cia sambil menepuk nepuk pipinya. Namun al langsung pingsan.
"Alay banget lu, paling cuma alesan aja biar gak di hukum." Sewot naya.
"Lo gak liat? Dia emang gak bisa kelamaan kena panas!" Bentak adis.
"Dih udah udah, kita gak usah cari masalah sama mereka lagi ok?" Kata qiky.
"Tapi qy, mereka yang cari masalah" Jawab adis.
"Gak perlu kita capek- capek ngurusin mereka, mending sekarang kita bantu al ke UKS, ayo buruan" Kata qiky sambil menarik tangan adis, dan adis pun mengalah.
Saat mereka melangkah ingin pergi.
"Eh lo, kalian belum selesai dihukum!" Teriak chelsea.
"Duh ini cewe" Kata adis sambil mengepal tangannya dan membalikan badannya untuk meninju muka chelsea. Tapi cia menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...