Pelajaran Matematika sedang berlangsung. Al yang tumben sekali sedang fokus mendapat notif dari Naya.
Naya Cheer.
Heh cewe alay! udah denger kan futsal mau lomba?Al terkejut dengan panggilan yang diberikan naya. Dengan cepat al membalasnya diam diam.
Alqueena
Gue gak alay bangsat! Udah tau, kenapa?Naya cheer.
Balik sekolah latihan.Al memutar bola matanya malas. Dan adis yang bosan mengajak temannya bicara.
"Main ngapa woyy, diem diem bae" adis membuka suara pelan. Sedari tadi mereka diam dan fokus. Memang sialan adis ini, tidak suka melihat temannya belajar.
Al tampak menimang, "Gue latihan eskul nih" bisik al.
Adis mengerucutkan bibirnya. "Enggak satu, enggak semua" kata adis menutup topik dan diangguki temannya.
"Sorry banget yaa" rengek al merasa tidak enak.
"Santuy ae kali" bisik qyki. Tak lama pelajaran selesai, mereka menghela nafasnya lega dan mulai membenahi barangnya.
"Gue duluan ya, yang lain udah nunggu. Bye!" al melenggang terlebih dahulu menuju lokernya. Kebetulan sekali, al yang hendak mengganti bajunya bertemu naya.
"Gausah lama lama, gue tunggu 5 menit lagi!" kata naya memberi peringatan. Al sedang tidak mau cari ribut, ditambah ia masih kesal dengan naya saat istirahat tadi. Dengan cepat al menuju toilet dan bergegas ke ruang eskul.
"Ayo bikin formasi!" teriak bella anggota cheerleaders.
"Al, bantu bikin formasi yang bagus ya!" sambungnya dan diangguki al. Naya mendelik melihat al yang so' so'an mengatur.
Bisa dikatakan naya iri. "Kok gitu sih? Ribet tau gak!" teriak naya formasi yang dibuat al. melihat al menatap naya sinis.
"Loh, ribet sebelah mananya nay? Ini udah
bagus, gampang dihafal lagi" kata putri yang sudah setuju.Naya gelagapan untuk menjawab. Dengan cepat ia mengalihkan pembicaraan. "Yaudah kalian urus aja, gue ke toilet dulu"
Kemudian semuanya berlatih dengan sungguh sungguh terkecuali naya. Ia menghentak hentakan kakinya kesal di toilet, naya menatap dirinya sendiri di kaca. Sebuah ide melintas dibenaknya, senyuman licik terukir dibibirnya.
••••••••••
Pukul 22.25
Qyki menatap ponselnya yang berdering, menampilkan nama 'nathan'. Dengan cepat ia mengangkatnya.
"apa!?"
"wiss...Santai beib"
"Mau apa?" tanya qyki lagi.
"Ucapin selamat malem kek"
Qyki terdiam sejenak. "Alay tau gak!"
"dih, sama pacar sendiri gaada kata alay dong" nathan masih kukuh.
"Gue kangen nih" sambungnya membuat qyki menghela nafasnya. Meski kelihatannya qyki cuek, ia masih punya perasaan.
Lama tak ada suara membuat nathan memanggil qyki.
"Qy?"
"Iya, selamat malam pak ketos" ujar qyki membuat nathan tersenyum manis.
"kembalii, hehe."
"Hm"
"Yaudah tidur geh, udh malem"
"iya"
"Makasih ya" ujar nathan dan mematikan telfonnya. Qyki sedikit tersenyum, entah kenapa ia bisa tersenyum, entah kenapa juga jantungnya berdetak lebih cepat.
Dirumah cia.
"Gila, masa gitu doang kalah sih! Tai banget!" pekiknya yang tengah menonton drakor.Drrttt....
Lagi-lagi papanya menelfon, dan lagi lagi cia menolaknya. Cia sudah muak dengan penjelasan papanya, apalagi kemarin mamanya yang bernama mira datang dan ternyata mira sama sekali tidak terkejut mendengar bahwa rebecca adalah adiknya.Mira sama sama menyembunyikan ini dari cia, dengan alasan belum saatnya. Cia tidak mengerti lagi, apa arti dirinya selama ini dimata fathur dan mira?
"Bacot" katanya dan tak lama ia memblokir nomor papanya, ia sudah tidak mempedulikan kualat atau tidaknya.
Bagaimana dengan adis dan al? Adis sedang meet dengan teman seperbalapan nya, haromis banget ya. Sedangkan al, ia sepulang latihan langsung merebahkan diri karena lelah, mana emosinya selalu naik karena naya.
••••••••••
Hari ini adalah hari kamis, jadwal cia dan qyki piket. Mereka datang lebih awal dari siswa lainnya. Cia yang sedang menyapu dan qyki yang merapikan meja dan kursi dibantu teman sejadwalnya.
"Capek gue" kata cia berlagak kecapean.
"Lemah lo, baru nyapu aja" sahut qyki membuat cia mendelik.
"yo wassaapp!!" pekik bima yang baru datang sambil memakai sepatunya ke dalam kelas. Reflex cia memukul kakinya dengan gagang sapu.
"Gasopan lo! Kotor lagi kan tuh!" kata cia emosi.
"Yamaap, gue lepas nih" ujar bima sambil membuka sepatu.
"Punya KM udah gila" ujar jefri buka suara dan mendapat tatapan sinis dari bima. Selepas piket, keduanya duduk menunggu temannya datang. Tak lama, adis dan al datang.
"Lo begadang ya?" tanya qyki pada adis yang sudah memiliki mata panda.
"Biasalah, nongkrong" sahutnya dan diangguki temannya. "Kita bakal dibebasin gak sih pas lomba futsal nanti?" tanya cia.
"Keknya ia, cuma gak bakal seharian full" sahut al. "Oiya, gue kesel banget sama si naya" sambungnya.
"Bukannya lo emang kesel tiap hari ya sama dia?" ujar qyki.
"beda lagi, masa coba gue bikin formasi dianya protes mulu. Mana banyak bacot banget pas latihannya"
"sabaar" kata adis, al hanya memanyunkan bibirnya.
"Rebecca apa kabar?" tanya qyki.
"Masih terus gangguin gue, gaada kerjaan banget emang" sahut cia.
"Lo.... Udah nerima dia sebagai adik?" tanya adis hati hati.
Cia menaikan bahunya. "Mau digimanain juga dia tetep adik gue. Gue harus terima kenyataan" kata cia.
"Nah, bener tuh. Harusnya lo gini dari dulu" kata qyki membuat cia tersenyum. Dan tak lama bel berbunyi, mereka bersiap untuk pembelajaran hari ini.
•••••••••••
5 hari berlalu, masih sama seperti sebelumnya. Al yang masih kesal setengah mati pada naya, cia yang masih diganggu oleh rebecca, dan adis dan qyki yang begitu gitu aja.
Dan kini lomba futsal dilaksanakan. Terlihat pemain futsal yang memakai baju khasnya berkumpul dilapangan. Ada allan dan afka disana, al juga sudah stay dilapangan untuk membuka perlombaan.
Dia terlihat cantik dengan baju biru. Adis, cia, dan qyki sudah stay menonton mereka. Penampilan dari cheerleaders dimulai, mereka mulai melenggokan tubuhnya sesuai nada.
Kini al naik ke atas, ia akan melakukan lompatan indah dari atas, kakinya ditahan oleh dua orang, disana juga terlihat naya dengan 1 orang lainnya yang siap menangkap al.Para penonton bersorak menunggu al melompat. Saat itu juga al melompat ke belakang, naya memberi kode dan dengan sengaja memperlambat gerakannya untuk menangkap al. Alhasil, al terjatuh lumayan keras. Semua penonton terkejut melihat al yang sudah tergeletak dengan kaki yang berdarah karena terkena penghujung besi dilapang.
"Al!!"
••••••••••

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...