Beberapa hari kedepan, mereka akan melaksanakan hari libur ajaran baru. Seperti yang seharusnya dirasakan anak lain, hari libur akan terasa menyenangkan, tapi nyatanya tidak bagi seorang Qyki Zhavanya.
"Njirr bosen gue, ajak yang lain main kali ya?" tanya qyki pada dirinya sendiri. Tak ingin berlama-lama qyki pun menghubungi teman-temannya melalui video call.
"Guys keluar yuk? Gue bosen nih" ajak qyki saat sudah tersambung.
"Duh qy sorry nih gue gak bisa, gue mau kencan sama pacar gue" Ujar al.
"Sama qyy, gue ada janji sama bundanya allan, mau main kerumahnya nih" timpal cia.
"Heuhhhh... Terus lo dis?"
"Hehe gue juga gak bisa qy" sahut adis sambil cengegesan.
"Mau kemana lu? Punya pacar aja enggak" Ketus qyki.
"Yang bilang gue punya pacar siapa hah? Gue gak bilang gitu juga, tapi gue emang mau pergi sih, cuma gak sama pacar"
"Sama?" Tanya qyki lagi, sedangkan cia dan al hanya diam menyaksikan keduanya berdebat, sekalian kepo adis akan pergi dengan siapa.
"Hmmm... Sama bang Vino" sahut adis pelan.
"Acieeee!!!!!" Sorak al dan cia bersamaan, jangan lupakan senyum nakal mereka.
"Emang bukan pacar sih, tapi kan calon ciaaahh!!!" goda al.
"Dih, apaan sih lo!" Elak adis namun pipinya mulai memerah.
"Ada yang udah moveon nih ceritanya" cia ikut menggoda adis. Karena kesal pada cia dan al, adis langsung mamatikan telefonnya.
"Dihh malu dia hahaha"
"Yaudah deh bayy" Kesal pada teman-temannya, qyki juga mematikan telefonnya.
'Ah! Bt guee! Eh iya, ajak bima aja kali ya?' Batinnya.
Setelah itu dia pun menghubungi Bima. Tak ada penolakan dari lelaki itu, mereka berniat untuk pergi ke pameran buku, dan kebetulan kata bima disana ada band yang sedang konser.
"Ke mana nih bim?" Tanya qyki setelah bersama lelaki itu.
"Kita keliling dulu gimana? Kali aja ada buku-buku yang seru gitu, sekalian cari makanan" sahut bima.
"Boleh deh, ayo" Setelah itu mereka pun berkeliling ke setiap stand mulai dari jajanan hingga aksesoris, dan Bima juga memilih-memilih buku komik saat mereka melewati salah satu stand yang menurutnya menarik.
"Lo suka baca komik bim?"
"Suka banget, kalo lo ke rumah gue terus liat kamar gue tuh ya, penuh deh sama komik" sahut bima yang masih asyik memilih.
"Emang lu suka yang gimana? Mau gue bantu cariin?" Tawar qyki.
"Yang horor boleh, yang mana aja gue suka sih, asal judulnya menarik aja jadi bikin gue pengan baca" qyki hanya mengangguk.
"Lo sendiri? Suka komik?" tanya bima.
"Gue sih lebih suka novel" sahut qyki, bima ber-oh ria kemudian menyerahkan 10 buku komik kepada penjaga stand.
"Buset banyak amat!" ucap qyki yang keheranan.
"Suka-suka gue lah! Gue juga gak minta lo bayarin" sahut bima sedikit sewot lalu membayar buku yang dia pilih tadi, sedangkan qyki memilih untuk melihat lihat stand lain.
Tiba-tiba...
"Eh qyki kan?" Tanya seseorang membuat qyki menoleh.
Kaget? Tentu saja. Kini dihadapannya sudah ada nathan dan mahda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Fiksi RemajaCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...