Bad Girl 1

30 6 0
                                    

Pesawat mendarat dengan mulus di bandara.  Sepasang kaki melangkah dengan anggunnya menuju tempat pengambilan barang. Seorang gadis dengan rambut digerai menggunakan mantel warna coklat yang senada dengan sepatunya menarik perhatian.

Gak dimana mana, selalu aja banyak yang liatin. Batinnya sambil pergi membawa koper.

Tiba-tiba terdengar seseorang memanggil namanya membuat dia menoleh. "Qykiii!" seru gadis itu.

Ternyata orang yang memanggilnya adalah sahabat lamanya yang sudah lama tidak bertemu. Mereka saling menghampiri dan berpelukan.

"Lo apa kabar qy? Lama gak ketemu ya, gue kangen bareng barengan kayak dulu" katanya sambil mengurai pelukan

"Gue baik baik aja al, iya gue juga, anak anak yang lain pada dimana ya sekarang?" kata qyki sambil tersenyum manis.

"Gue denger adis juga disini, tapi kalo cia, gue gak tau dia dimana" utaranya.

"Wahh bagus dong, kita bakal kumpul lagi kayaknya" ujar qyki antusias.

"Pasti dong, nanti gue kabarin adis, btw lo ada apa ke bandung?" tanya alqueena, cewek blasteran australia-indonesia yang akrab disapa al.

"Gue tinggal disini, lo sendiri ngapain?" tanya qyki.

"Lo yang bener?" sambil menunjukkan ekspresi kagetnya. "Gue jugaa, bakal tinggal disini" sambungnya.

Qyki juga sama kagetnya, "kayaknya ini bukan tempat yang pas deh buat ngobrol, kita cari tempat dulu yuk" ajak qyki dan diangguki al.

Keduanya melenggang mencari cafe paling dekat, tiba tiba al menarik tangan qyki, "itu ada starbuck, kita kesana aja" belum sempat qyki menjawab al sudah menarik tangan qyki.

Al dari dulu gak pernah berubah, gumam qyki sambil tersenyum.

Sesampainya disana, mereka duduk dan memesan minuman. White chocolate mocha frappucino sudah ada dimejanya.

"sampe mana tadi?" tanya qyki setelah meneguk minumannya.

"Oh iya, gue tinggal disini sama bokap nyokap. Tapi mereka belum kesini, masih ada urusan katanya, jadi gue sama abang gue, dia udah disini satu bulan yang lalu, ngurusin urusan kantor papa sambil kuliah. Kalo lo gimana ceritanya?" ujar al panjang lebar.

"Oh gitu, gue juga sama sih kayak lo" kata qyki.

"Wahh kebetulan banget ya"

"Ya gitulah, lo bakal sekolah dimana??" tanya qyki.

"Di SMA Garuda, soalnya papa udah deket banget sama yang punya tuh sekolah, dan dia juga donatur SMA Garuda dari dulu" sahut al.

"Lahh samaan lagi kita, haha emang keluarga kita tuh gak bisa dipisahkan ya" kata qyki sambil tertawa senang.

Mereka berbincang bincang hingga al terkejut, pasalnya mereka ternyata satu kompleks. Akhirnya setelah sekian lama mereka memutuskan untuk pulang bersama dengan mobil jemputan qyki. Kakak al bilang bahwa ia tidak bisa menjemputnya maka dari itu al pulang bersama qyki, sembari mendekatkan diri lagi bersama sahabat lama.

••••••••••

Pukul 06.30
Matahari mulai memancarkan cahayanya lewat jendela kamar. Sepasang mata yang awalnya tertutup kini mulai terbuka.

Tokk...  Tokk...  Tokk...

Pintu kamar adis diketuk dengan keras. "Non bangun non udah jam setengah 7 inii" teriak mbi ijem selaku pembantu dirumah adis.

Didalam kamar, adis menggeliat lalu menoleh ke arah suara yang sangat mengganggunya.

"Iyaa bii iyaaa, udah bangun niii" teriak adis sambil memposisikan dirinya untuk duduk.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang