Bad Girl

Bad Girl 64

19.38
Terlihat biasa saja, adalah hal yang dilakukan qyki sekarang. Ia berfikir bahwa berlarut larut dalam kesedihan itu tidak ada artinya.

Teman teman? Lupakan, mereka juga punya masalah hidup. Jangan terlalu menuntut mereka untuk selalu ada.

Tapi bukan cia namanya jika tidak kepo dengan masalah sahabat sahabatnya. Ia sedari tadi mengirimi qyki pesan. Terlebih, mereka sudah tahu bahwa sekarang qyki berstatus 'jomblo'

Allcia.
Lo jangan bunuh diri qy!
Pokoknya nanti gue bawain lo ciki yang banyak deh, asal lo jangan nekat ya!
Btw, kalo mau labrak si mahda, gue ikut dibarisan paling depan!
Lagian, kan gue punya kenalan dukun, ngapain harus labrak ya?
Nanti gue otw rumah lo deh @qyki

Alqueena.
Allcia bacot banget sih, udah tau orang lagi sedih.

Adis.
Gue mau kenalan dong sama dukunnya, mau gue santet pacar lo! @allcia

Dan masih banyak lagi spam dari mereka, qyki memutar bola matanya melihat hampir 200 pesan dari cewek cewek itu. Qyki tak berniat membalasnya, ia beralih menonton drama korea.

"Qyki!!" pekik al dari ambang pintu kamarnya. Sudah biasa bagi mereka saat teman temannya tiba-tiba masuk.

"Berisik lo" sahut qyki.

"Lo gila ya!" al terlihat kesal.

Qyki menoleh. "Apa sih?!"

"Kok putus sihh?!" al kini berada disamping qyki. Gadis yang ditanya menghela nafasnya, melihat itu al dengan cepat merangkul qyki.

"Gak usah dijawab kok, gue tau apa yang lo rasain"

Tak ada jawaban dari qyki, ia kembali teringat ucapan menyakitkan dari nathan. Tak lama, cia datang dengan kantong plastik yang memenuhi tangannya. Sudah dipastikan itu makanan ringan yang dijanjikannya tadi.

"Gila gila, capek banget!" ujar cia sambil melempar kantong plastik yang dibawanya dan beralih mengipas ngipas wajahnya.

"Lebay lo, udara lagi adem gini" sahut al disertai delikan.

"Yeee... Lo gak ngerasain karena dari tadi lo diem di ruangan ber-AC dodoll!"

Al tak menggubris ucapan cia, ia beralih mengambil makanan. "Tuh qy, lo liat kan udah ada sesajen? Maka dari itu, lo jangan terlarut larut dalam kesedihan oke, mending kita nyemil!"

Qyki mengangguk, ia tak mau terlalu memikirkan kejadian sebelumnya. Al, adis, dan cia juga sudah mewanti wanti agar sahabatnya itu dengan cepat melupakan si brengsek nathan.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan nathan, lelaki memang tampak biasa saja setelah diputuskan, tapi lihat 1-2 bulan kedepan, akan nampak sebuah penyesalan yang mendalam.

Tak lama, adis memberi pesan.

Adis.
Guys, gue nanti aja nyusul ke rumah qyki, lagi ada tamu nih.

•••••••••••

Tamu yang adis maksud adalah anak geng motornya. Mereka mengabari adis untuk bertemu karena ada sesuatu yang harus dibicarakan.

Adis, citra, stefi, putri, dan vivi tengah duduk melingkar ditaman rumah adis. Mereka adalah perwakilan geng motor yang menemui adis.

"Yaa ... Seperti yang seharusnya, gue sama anak anak kesini mau minta maaf sama lo" stefi membuka pembahasan.

"Huuh, lo pasti marah benget sama kita waktu itu. Kita udah kenal lama banget dan stefi malah pro sama mahda" timpal putri.

Adis tersenyum tipis. "Kalian minta maaf gini karena udah tau mahda yang sebenernya kan?"