Mereka kini di rumah cia.
"Cia lo gak papa? Dari tadi diem mulu" tanya al yang khawatir melihat diam sedari tadi.
"Gue.... Kayaknya tadi liat nyokap gue deh" sahut cia dengan tatapan lurus kedepan, ia juga masih tidak percaya dengan penglihatannya tadi.
"Serius?!" Ketiga temannya kaget.
"Di mana?" tanya adis.
"Mungkin gitu nyokap lo balik ke indo?" Qyki juga terlihat tidak percaya.
"Gue sii gak yakin, gue liat di RS tadi" sahut cia.
"Kok gue gak liat?" seru adis.
"Kalo itu bener mamah lo gimana cia?" pertanyaan al membuat cia bungkam. la belum siap bertemu langsung dengan mamanya, rasanya terlalu asing.
"Gak tau" cia menggedikkan kedua bahunya cuek.
"Hmmmm... Yang pasti lo harus ngobrol sama dia kan?" seru al.
"Gue gak tau harus gimana" Untuk pertama kalinya cia paling tidak sanggup bertemu dengan mamanya, dalam hatinya ia sangat rindu, namun setelah apa yang di lakukan mamanya cia menjadi enggan untuk bertemu.
"Kita tinggalin lo deh, lo mungkin perlu waktu" adis beranjak untuk meninggalkan cia sendiri, mereka tahu situasi seperti ini.
"Kalo perlu apa-apa teriak atau telepon aja ya" pinta qyki yang tidak direspon cia, teman-temannya langsung keluar dari kamarnya.
"Apa kita tinggalin aja?" tanya al dari balik pintu.
"Biarin cia sendiri, kita ke bawah dulu aja makan kek" qyki melangkah diikuti kedua temannya. Seperti yang kalian tahu, mereka sudah dianggap keluarga disini, jadi mau berbuat apapun silahkan selagi tidak membahayakan.
Sedangkan cia....
Dia membuka laci di pinggir tempat tidurnya dan mengambil sebuah foto yang sudah lama tak ia lihat. "Mahh apa...mama balik ke sini buat cia?" tanyanya entah pada siapa, namun wajahnya terlihat sedih.
"Tapi kenapa baru sekarang?!" raut wajahnya berubah menjadi benci.
"Cia gak tau harus gimana mah"
Cia memeluk bingkai foto tersebut. Disana terpampang foto dirinya dan ibunya.
••••••••••
06.49
Adis, qyki dan al sudah berada di sekolah bersama pasangannya kecuali cia, dia masih di rumah untuk pemulihan.
"Gimana cia?" Tanya bima.
"Yaa udah baikan sekarang" Jawab al.
"Kita jenguk pulang sekolah ya"
"Sering gue mah" timpal adis.
"Yaa temenin gue ke, lagian gue udah bilang ke anak-anak mau jenguk cia juga" pinta bima.
"Iyaaaaaa" al menyahut dengan malas.
Pelajaran pun di mulai hingga terdengar bel istirahat. Semua siswa langsung kocar-kacir menuju kantin termasuk qyki, al dan adis.
Saat berjalan tiba-tiba telepon al berbunyi. "Haloo bi?"
"Hah apa?! Aku sama anak-anak kesana sekarang bi!!" al mematikan teleponnya sepihak.
"Apa si lo al? Teriak-teriak segala" Adis menahan malu karena teriakan al membuat orang-orang di sekitarnya langsung memperhatikan mereka.
"Ciaa! Ayo balik" Al langsung menarik adis dan qyki ke kelas untuk pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...