Bad Girl 50

1 1 0
                                    

Masalahnya memuncak nihh, makin banyak konflik setelah ini. Oiya, buat double up nya jadi besok aja yaa. Happy Reading

Setelah mereka makan.

"Sebernya papa gue kenapa sii? Berapa lama gue gak sadar sampe gue gak tau gini?" Tanya cia pada semuanya.

"Lo udah 1hari 12jam kira-kira gak sadar, trus... Pas setelah lo di tusuk tuh blabla" qyki bercerita panjang lebar.

"Terus gimana papa gue bisa tau gue masuk RS?" Tanya cia lagi.

"Nah itu, gue seharian nyari siapa yang kabarin papa lo dan ternyata si Chelsea!" Ucap al.

"Hah?! Kok bisa? Tau dari Mana mereka?" adis kaget.

"Kemungkinannya cuma 2, yang pertama di gank si allan ada yang kerja sama sama tuh mahda and the geng, yang kedua mereka ada di lokasi kejadian" Ucap qyki.

"Bener tuh, lo inget kan tadi malem si mahda tiba-tiba tau cia lagi di RS"? Tanya adis.

"Hemm bener" sahut qyki.

"Ehh iyah tadi malem kan kalian ke geng adis, trus gimana?" Tanya al. si

"Gue keluar" Ucap adis santai.

"Hah?!" semuanya kaget kecuali qyki dan allan yang biasa saja.

"Kok bisa yang?" Tanya teo.

Adis pun menceritakannya. "Gue sih yakin semua ini kerjaan mahda, Chelsea, sama Angeles" kata cia.

"Gue juga mikirnya gitu, semua masalah kita berpusat sama mereka bertiga" timpal adis.

"Dan satu lagi masalah yang belum terpecahkan" Ucap qyki.

"Apaan?" semuanya bertanya hampir bersamaan.

"Lo lan, sebernya lo ada masalah apa sama revan dan geng lo?" Tanya qyki. Mendengar itu allan diam.

"Nah bener qy, lan kamu kenapa sii bisa berantem Kaya gitu?" Tanya cia.

"Sebernya anak-anak kesel sama gue karna jarang ngumpul sama mereka dan lebih sering abisin waktu sama kalian apa lagi sama cia, entah gimana mereka kehasut sama omongan seseorang sampe hari itu revan ngomong buat nyerahin cia ke dia dan cia gak pantes buat gue, gue hafal banget lah sama tuh anak, dia bukan revan yang kaya biasa gue kenal, gue sama dia temenan udah lama jadi gak mungkin cuma karna cia dia gak mau lagi gue jadi leadernya, emang keliatannya revan tuh sayang banget sama cia dan pengen cia balik lagi ke dia makannya dia kesel sama gue, tapi yang hasut anak-anak tuh kayanya bukan hanya revan dan gue masih mikir siapa orang itu, dan tadi baru gue denger dari al sama qyki kemungkinannya mahda dkk itu, mungkin mereka" papar allan panjang lebarnya.

"Gak bisa diem aja nih kita, harus cepet-cepet bertindak" Afka angkat bicara.

"Nah bener tuh, terus kita mau gimana?" tanya bima.

"Ya mikir lah" Kesal adis.

"Gue sih ngikut aja" Jawabnya santai.

"Heuhhhhhh" Kesal adis.

"Yang paling penting sekarang, cia harus sembuh dulu, gak mungkin kita bales mereka dalam keadaan cia Kaya gini" Ucap qyki.

"Dan om fatur, lo mau gimana cia?" Tanya al sambil menunpu wajah dengan tangannya.

"Yang pasti sekarang kita harus beresin dulu semua masalah ini, gue harus buktiin ke papa kalo apa yang dia bilang itu salah soal kalian dan soal allan" cia terlihat yakin.

"Selagi kita nyusun rencana, sebaiknya kalian semua sekolah lagi, dan bertingkah seolah-olah gak terjadi apa-apa" sambungnya.

"Gue sih udah males kali, apa lagi harus liat 3 orang itu" Ucap adis.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang