Sekeras-kerasnya hati dia,
suatu saat bakalan luluh dan jadi milik
gue.-Allcia Rahma-
.
.Allan pun mendekatkan wajahnya ke
depan telinganya dan berbisik."Gue pacarnya, mau apa lo?" Kata allan
dengan nada kecil, namun meski suara
musik menghalangi pendengarannya,
cia tau apa yang dikatakan allan lewat
gerakan mulutnya.Dan sontak, cia pun terkejut, kini dirinya serasa terbang, ia bahagia saat allan mengklaimnya sebagai pacarnya.
Mendengar itu, cowo tadi terdiam dan langsung pergi.
"Lo ngomong apa?" tanya cia pura-pura
tak tau."Gak" sahut allan.
"Lo ngomong apaa??" tanya cia lagi
sambil menggoyangkan tangan allan."lo ngomong kalo lo pacar gue kann?"
sambungnya.Allan mengernyit, bagaimana bisa ia
mendengarnya.
"Gue cuma mau nolongin lo,gausah GR"
ujar allan membuat cia yang awalnya
merasa terbang, kini terjatuh."Ya lagian bukannya lo udah punya
pacar ya? Nanti dia marah, kena
masalah deh gue" kata cia dengan
penuh penekanan."Siapa?" tanya allan kebingungan.
"Itusi, yang lo tolongin di toilet sama
yang tadi lo boncengg" ketus cia, namun
didalam hatinya ia benar benar penasaran, siapa sebenarnya gadis itu."Maksud lo rebecca? Dia bukan pacar
gue" ujar allan."Bodoamat gue gatau namanya,
massa?" kata cia mulai badmood
mendengar nama gadis itu.Ooohh jadi nama dia rebecca. Gumam cia
dalam hati."Ga percaya yaudah" kata allan sambil melenggang pergi entah kemana.
"Makasih" teriak cia yang entah terdengar atau tidak.
Al,qyki, dan adis menghampiri cia.
"Cieee, ngobrol apaan tuh? Serius amat" goda al sambil menyenggol lengan cia.
"Kita ceritain di rumah gue aja yuk, sekarang kita cabut, gue takut ada yang macem macem lagi" ajak cia dan disetujui teman-temannya.
Mereka sampai dirumah cia.
Rumah cia hanya ditempati pembantu saja, karena orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya, selain pekerjaan, mereka selalu disibukan dengan pertengkaran, sehingga tak nyaman menempati rumah yang sama, mereka pun memilih pulang 2minggu sekali untuk menjenguk anaknya itu. Maka tak heran jika cia bebas kemana mana. Kamar cia terletak dilantai 2, mereka pun masuk menuju kamar cia."mau pada minum apa?" tanya cia.
"Semuanya yang adaa, bawa sini" sahut al.
Cia hanya memutar bola matanya, dan beranjak turun mengambil cemilan. Dan kembali membawa setumpukan snack. Tanpa basa basi, al,qyki,dan adis langsung menyambar snacknya, sambil bertanya.
"Gimana tadi ceritanya?" tanya qyki.
"Gue kan tadi lagi joget, ehh ada cowo tuh ngegoda sambil megang megang, ya gue hajar lah,tapi malah makin ngelunjak, gue kira allan gabakal peduli yakaan, eh dia nyamperin coba sambil bilang ke cowo tadi kalo dia tuh pacar gueee" papar cia sambil menjerit jerit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...