'Ini siapa ya? Pake aku kamu segala. Jangan jangan afka selingkuh?' gumam al dalam hati.
"ini siapa kaaa" tanya al sambil menunjukan pesan di hp afka.
"enggak al, aku gak selingkuh" bantah afka sedikit gugup.
"boong lo, gue gak nyangka ya, gue kira lo tuh cowo yang baik, beda dari yang lain, tapi ternyata lo sama aja kayak cowo di luar sana, brengsek" kata al sambil menangis.
"gak al, bener gue gak selingkuh, itu cuma-" jawab afka penuh kenyakinan walau agak gugup.
"kalo lo mau gue percaya sama lo, gue tanya itu yang ngirim pesan ke lo itu siaapa kaa, siaapa?" tanya al sedikit penekanan.
"ehh... Itu.... jawab afka terbata bata.
"tuh kan lo gak bisa jawab berarti itu selingkuhan lo kan?" bantah al marah,
"udah lah pokonya gue minta putus sama lo, kita berenti sampe sini aja, gue udah gak percaya lagi sama lo" sambung al sambil membanting hp afka dan langsung pergi.Afka pun kaget dan hanya bisa melihat al pergi tanpa ada niatan mengejarnya. Setibanya di rumah, al langsung masuk ke kamamya, alvino yg melihatnya pun terheran heran.
'Gak biasanya al langsung masuk kamar, gue juga gak di sapa lagi' gumam alvino dalam hati.
Tokk tokk...tokk...
"al lo kenapa?" tanya alvino di luar kamar.
"gue gapapa bang, cuma capek aja jadi langsung masuk kamar"
"ooh, ya udah lo istirahat aja" kata alvino sambil berlalu pergi.
"iya bang" jawab al di dalam kamar al, ternyata al menangis tersedu sedu.
"kaa, ternyata lo penghianat, gue kira lo cowo baik, tapi ternyata lo itu berengsek bangett, bangsad loo kaa, gueee benci ama loo" kata al sambil memukul mukul dadanya. Sambil menangis al langsung meraih hpnya menelepon qyki.
"hallo, qy,"
"hallo al, lo nangis?"
"gue putuss ama afka qy"
"APA? PUTUS?"
"dia.. Dia ngehianatin guee qy, dia selingkuhh"
"Selingkuh? Wahh tuh anak bangsat, udah al, tenang gue sekarang sama yang lain mau ke rumah lo nya"
"iya qy, gue tunggu, sekalian gue ceritain semuanya"
"iyaa, tunggu gue nyaa, awas lo jangan bunuh diri"
"iih gak lah, oiya jangan kasih tau abang gue kalo gue abis putus"
"ya udah gue tutup telponnya"
"iya cepet ya"
Tuutt...tuutt...
Telpon pun di tutup oleh qyki, al menangis kembali sambil memeluk lututnya dan menengelamkan kepalanya.Qyki langsung berlari keluar rumah sambil mengabari cia dan adis agar segera ke rumah al. "Jangan kasih tau abangnya al, kita ngeles aja yang lain" ujar qyki dibalas anggukan oleh adis dan cia.
Tokk..tokk..tokk..
Tak lama kemudian pintu pun terbuka, alvino pun keluar dan langsung bertanya.
"cia, qyki, adis, ngapain malem malem?" tanya alvino heran.
"eehh.. Itu kak, kita mau ke al" jawab adis agak gugup.
"ooh mau ngapain?" tanya alvino penasaran.
"kita mau ngerjain tugas matematika kak, ini banyak banget dan besok di kumpulinnya jadi kepaksa deh kita malem malem kesini soalnya al yg minta" jawab qyki gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Roman pour AdolescentsCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...