Bad Girl 54

1 1 0
                                    

Teo mengernyit saat seseorang mengirimnya pesan di tengah malam seperti ini.

08xxx
Hai teo, masih inget gue?

Teo.
Lo siapa?

08xxx
Sarah, mantan terindah lo 1 tahun yang lalu.

Deg...
'Sarah? Mau apa dia dateng lagi saat gue udah lupain dia?' Gumam teo kesal.

Ya, sarah adalah mantan terindahnya teo. Teo sempat gagal move on saat putus dengannya, sarah itu tipikal cewek yang friendly, dan pandai menarik perhatian. Namun sayang, ia memutuskan teo tepat di hari ulangtahunnya membuat teo hampir frustasi dan berakhir galmove. Teo menyimpan no nya terlebih dahulu.

Teo
Mau apa?

Sarah.
Lo gak kangen apa? Ketemu mau?

Teo berdecih, ia benar benar kesal sekarang. Kenapa saat teo sudah mulai melupakannya, ia datang lagi. Dan seolah olah ingin mengambil perhatiannya kembali.

Teo memilih untuk memejamkan matanya dan menghiraukan pesan yang dapat menggoyahkan hatinya itu.

••••••••••


07.11 di sekolah
"Anjirrlah hari ini panas bangett!" ujar al sambil sibuk mengipas ngipas wajahnya.

"Abis ini pel matematika, lo udah kerjain PR belum onta?!" tanya qyki.

Al tersadar dan bangkit dari kursinya menuju bima "Bim, liat PR dong" rengeknya. Bima memutar bola matanya malas, tapi akhirnya memberikan bukunya juga.

Al tersenyum manis dan kembali ke kursinya sambil membawa buku bima.

"pacar gue gak ngechatt anjir dari malem" kata adis sambil menatap ponselnya.

Qyki dan al menoleh, "kok bisa?" tanya qyki. "Gatau deh" sahutnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Sibuk kalii, jangan suka nethink" kata al tanpa menoleh, ia masih sibuk menyalin PR.

"Gue takut" ujar adis pelan. "Takut kalo teo main main lagi" sambungnya.

"Kan udah dibilang, lo jangan suka nethink, kali aja dia ada urusan semalem."

Adis menghela nafasnya dan mengangguk. Tak lama guru datang, al merasa lega karena PR-nya sudah dikerjakan.

••••••••••

Dikantin.
Seperti biasa, mereka tengah berkumpul dengan pasangannya kecuali allan dan bima.

"Haduhh, kemarin kemarin si al yang gaada disini, sekarang si cia. Besok besok siapa nih?" ujar bima.

"Gue" sahut teo membuat semuanya menoleh. Adis memajukan sedikit duduknya. "Mau kemana yo?" tanyanya.

Teo tertawa melihat adis yang panik, "Ah ... Nggak, becanda yang" ujarnya sambil mengelus puncak kepala adis.

"Semalem kamu kemana?"

"Ketiduran, maaf ya, bikin kamu nunggu" adis ber 'oh' ria. Tak lama, ponsel teo yang disimpan tak jauh dari adis berdering. Dengan cepat teo mengambilnya, teo terkejut saat ia tahu siapa yang menelfonnya.

"aku angkat telfon dulu bentar" kata teo sambil beranjak, namun adis menahannya.

"Kenapa gak disini aja?" tanya adis.

"Masalah pribadi beb, tunggu ya" sahut teo lalu pergi. Adis menatap kepergian teo.

"Orang itu kenapa sih? Aneh banget hari ini" tanya al, sedangkan adis hanya menggedikkan bahunya, ia juga tidak tahu ada apa dengan teo.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang