Di kantin.
"Qy biar gue yang pesenin, lo mau makan apa?" Tanya adis.
"Apa aja deh" Jawab qyki.
"Oke" Kata adis, setelah itu qyki pergi ke meja yang mereka sudah incar. Tak lama.
"Haii beb" Sapa nathan. "Hai" Sapa qyki singkat
"Dingin amat si" Ucap nathan sambil duduk di sebelah qyki, dan qyki hanya acuh.
"Qy si adis mana?" Ujar teo yang ada di situ juga. "Lagi pesen makan"
"Ouhhhhhh" teo ber oh ria. Tak lama adis pun datang.
"Nih qy" sambil memberikan makanan qyki.
"Duduk sini dis" Ujar teo menunjuk kursi di sebelahnya.
"Dih ngapain, males banget. Gue deket si qyki, lo sana nat" Ujar adis.
"Qyki tuh pacar gue sekarang, lo duduk aja napa sih deket si teo "ucap nathan.
"Udah sini dis, deket orang ganteng juga lo mah gak bersyukur" celetuk teo sambil menarik tangan adis sampai adis terduduk di Kursinya.
"Ihhh njir, males gue ribut sama lo, udah jangan berisik!" Kesal adis. "Tumben lo" ucap teo.
"Nih guys. Afka mau jelasin, kalian dengerin dulu ok?"
"Yaudah buruan ngomong, gak pake lama" Ucap adis.
"Nih gini, gue tuh sekitar 2 minggu lalu bantuin tuh mantan gue, alias si naya itu, gue bantuin dia karena dia lagi ada masalah sama bokap nyokapnya, jadi dia berencana buat kabur, lah gue sebagai cowo gak bisa dong diem aja liat cewe kaya gitu, dan akhirnya gue anter dia pulang tuh.. Trus gue juga jadi pendengar setia dia, tapi mungkin dianya aja yang kegeeran, padahal kan gue udah gak ada rasa lagi sama dia serius! Ya pokoknya gue sayang banget sama al, dan gue gak mau hubungan kita putus dengan hal sepele kaya gini, pleas kalian bantuin gue buat jelasin sama al yaa... Pleasee" Pinta afka.
"Yakin lo sayang sama si al?" Tanya qyki.
"Serius qy, gue gak akan seancur ini kalo bukan kehilangan si al, gue bener-bener sayang sama dia, dan gak mau kehilangan dia, tolong bantuin gue yaaa" Ucap afka.
"Hmm gimana qy?" Tanya adis.
"Lah elu malah nanya gue, serah lu" Ucap qyki.
"Oke gue sama qyki bantuin lo, tapi inget! Awas kalo lo boong, bonyok muka lo sama gue!" Ucap adis penuh penekanan.
"Suer deh dis, gue gak boong ko, makasih ya" Ucap afka.
"Yaudah nanti pulang sekolah kita ke rumah si al" Ucap qyki, dan di balas anggukan oleh semuanya... Kecuali teo.
"Gue gak ikut ya, gue udah janji sama cewe soalnya" Ucap teo sambil cengengesan.
"Cewe melulu!" Ucap adis cukup keras dan sepontan, dan melihat itu semuanya langsung bengong.
"Napa lu dis?" Tanya nathan.
"Ehh gak papa" Ucap adis kikuk. "Alah bilang aja cemburu" Rayu teo.
"Ihh apaan si lo, mana ada seorang adis cemburu sama cowok playboy kaya lo!" Ujar adis.
"Yakinn?... Trus kenapa lo blushing gitu?" ucap teo sambil menaik-naikan alisnya.
"Ihh apaan njir!! Udah ah gue kenyang" Ucap adis lalu hendak pergi namun ditahan oleh teo.
"Eh tunggu-tunggu kalo cemburu bilang aja si beb" Rayu teo sambil menggenggam tangan adis."BACOT!" Ujar adis lalu pergi begitu saja entah kemana.
"Hahaha njir liat gak tuh muka si adis? Udah kaya orang ketauan maling aja" Ucap teo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Dla nastolatkówCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...