Hari ini allan terpaksa harus mengantar rebecca berbelanja ke salah satu mall. Saat mereka sampai di satu toko, allan melihat cia dan kawan-kawan. Semenjak ia mengucapkan kata katanya pada cia waktu itu, ia merutuki dirinya sendiri. Allan mencoba menghiraukan mereka dan berusaha mengalihkan pandangannya. Namun pandangannya semakin tertuju pada cia yang sedang berbicara dengan teman satu gengnya, yup, revan. Sambil sesekali tertawa bersama.Mereka saling kenal? Tanya allan dalam hati.
Melihat cia yang sedekat itu dengan dengan revan, allan merasa kesal dan pergi keluar toko.
Ngapain gue harus kesel ya? Gumam allan dalam hati.
Cia dan revan menghampiri ke-3 temannya.
"Guys, kenalin nih revan" kata cia to the point."Eh, iya salam kenal. Gue alqueena, you can call me al" kata al ramah sambil menjulurkan tangannya.
"Gue revan, salam kenal juga" kata revan sembari tersenyum dan membalas uluran tangan al, namun tak lama. Sedangkan qyki dan al, ia hanya menyebutkan nama saja dengan singkat.
"Qyki" ujar qyki.
"Adis" kata adis tanpa menatap wajah revan.
Setelah perkenalan itu berlangsung, mereka pergi meninggalkan tempat tersebut menuju rumah al.
Dirumah al.
"Lo kok bisa kenal sama tu cowo?" tanya qyki pada cia.
"Dia mantan gue" sahut cia sembari berkutik pada ponselnya.
"Kok cakep sihh!?" tanya al tak percaya. Cia yang mendengarnya hanya memutar bola matanya.
"Eh guys, tau gak? Semalem kan gue ditantangin balapan sama gengnya si allan, terus gue balapan tuh sama si teo, sebelumnya ada taruhannya, ya gue PD aja kann, gue terima. Pas gue lagi jalan, dipinggir ada orang mau lewat, otomatis gue rem ngedadak dong. Dan disitu gue kesusul sama si teo. Ya terpaksa, karna gue kalah, gue harus terima taruhannya" papar adis sambil memasang wajah kesal.
"Taruhannya apa?" tanya qyki.
"Gue harus jadi babunya selama 1 minggu disekolah" ujar adis membuat teman-temannya tertawa.
"Lagian si luu, maen terima aja" kata cia.
Adis hanya bungkam mendengar ocehan-ocehan dari temannya itu. Dan melanjutkan obrolannya.
Pukul 06.00
4 gadis cantik sudah siap berangkat menuju sekolah menggunakan kendaraanya masing masing. Adis menggunakan motor, qyki dan cia menggunakan mobil. Terkecuali al, karna dia tak bisa mengemudikan mobil, ia diantar supirnya. Hanya butuh waktu 18 menit untuk sampai disekolah. Mereka pun bersiap berbaris dilapangan untuk melakukan upacara rutin.
Upacara berjalan dengan lancar dan hidmat. Ditengah perjalanan menuju kelas, adis berpapasan dengan teo dan teman-temannya.
"Hey pembantu" sapa teo dengan senyum miringnya. "Nanti istirahat anterin gue mie ayam. Jangan lupa minumnya" ujar teo membuat adis kesal.
Adis yang mendengarnya hanya bisa menahan emosinya, sementara teman-temannya ada yang menertawakan, ada yang menatap tak percaya.
Sebelum teo meminta lebih banyak lagi, adis segera melenggang pergi menuju kelasnya.
Braakkk...
Adis yang menggebrak meja membuat penghuni kelas terkejut dan bertanya tanya.
"kenapa lagi tuh orang? Kayaknya idup kalian tuh gak pernah tenang seharii aja" ujar bima.
"Berisik, minta ditampol lo" Kata al.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionCantik, populer, kaya raya. 3 hal yg sudah melekat kuat pada 4 gadis ini. Gadis yg kerap di bilang nakal, bandel, bahkan bitch. Tapi mereka tidak mempedulikan itu, mereka hidup atas kemauannya masing masing. Tak peduli banyak yang menghujat. Ini h...