Bad Girl 27

2 2 0
                                    

Cia kembali ke kelasnya saat pelajaran kedua selesai. Memang keterlaluan, dia bolos 2 pelajaran.

"Emang gila ya lo, untung cuma dikeluarin dari kelas. Terus barusan make bolos lagi" Ujar al geleng geleng.

"Tapii dengan dihukumnya gue membuahkan hasil" cia tersenyum. "Gue ketemu sama anak itu" sambungnya.

"Terus gimana?" tanya qyki.

"Lo tau kan maling kalo keciduk kek gimana? Nah kek gitu" sahut cia.

"Anjir kalo gue liat langsung mukanya ngakak keknya" Ujar al.

"Kalian pada gak laper apa?" tanya cia mengalihkan pembicaraan.

"Nah iya bener, yauda ayoo ah" kata adis sambil beranjak. Meskipun cia sudah kenyang, ia tetap ikut ke kantin.

14.15
Sekolah mulai sepi karena pembelajaran hari ini telah selesai. Semua orang pergi menuju rumahnya masing masing kecuali Cia. Ia harus menjalankan misinya.

"Lo yakin?" qyki menyakinkan cia sekali lagi.

"Gue yakin 1000%" jawab cia sambil mengangkat jempolnya.

"Yaudah, good luck!" kata adis, qyki dan al.

"Eh tapi gue boleh minta tolong gak? Kalian bisa liatin allan diparkiran kan? Kalo dia udah pergi, chatt gue" pinta cia.

Cia meminta hal itu agar tidak ada siapapun yang tahu aksinya termasuk allan. Biasanya, allan mengantar rebecca pulang walau hanya sesekali.

"Easy" sahut qyki. Dan mereka pun pergi.

Sedangkan cia, ia berbalik arah menuju arah kesenian. Dan pas sekali qyki mengirimnya pesan.

Qyki
Allan udah cabut.

Cia tersenyum melihat pesan itu. Ia bisa dengan bebasnya melabrak rebecca. Di depan sana, terlihat rebecca yang sudah menunggu sambil memainkan ponselnya. Cia pun menghampirinya.

"Takut juga lo, sama ancaman gue?" kata cia membuat rebecca menoleh.

"Bukan takut, cuma ngehargain yang lebih tua aja" ujar rebecca berani.

Cia mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum kecut. Sepertinya rebecca mulai memperlihatkan dirinya yang sebenarnya.

"Gini aja deh, mau lo apa kak?" rebecca menatap cia yg juga menatapnya.

"Kalo gue pengen lo pergi dari hidup allan gimana?"

Rebecca diam sejenak sebelum akhirnya menjawab. 'Kalo aku gamau jauhin kak allan kakak mau apa?" jawab rebecca.

'Emang bener bener bener nih cewe' Gumam cia.

Cia pun menarik rebecca ke belakang sekolah, disana bebas dari cctv. Meskipun sesekali rebecca berontak.

"Tinggalin atau lo tau akibatnya" Cia menekan setiap kata katanya.

"Gak akan!" Sahut Rebecca spontan.

Plaakk......
"Gue aduin ya ke kak allan" ujar rebecca sambil memegang pipinya yang mulai memerah.

"Bodo amat ya anjing. Gue cuma pengen lo ikutin apa yang gue perintahin!" Cia menatap rebecca tajam.

"Gue gak pernah rebut kak allan dari lo ya kak, dia sendiri yang sukarela deket sama gue!" kata Rebecca dengan nada tinggi.

"Dan lu terima aja lu deketin sama dia yang notebennya udah jadi milik gue? Tolol! Lo tuh cantik, cari yang lain kek, kenapa harus allan!  Dia cowo gue!" Ujar cia meluap luap.

"Gue suka sama dia, gue gak akan jauhin kak allan!" Ucap Rebecca dengan mantap.

Plaakk........
"Bangsat lo! Lo bakal tau akibatnya kalo lo berhubungan sama gue" Uhar cia sambil melangkah pergi dari belakang sekolah.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang