Baru pertama kali dalam seumur hidup Lala menyesal untuk menjadi seorang mahasiswa yang rajin. Pasalnya, Lala jatuh cinta kepada asisten dosen baru yang menggantikan Pak Jainudin selama sibuk menjadi dekan.
Asisten dosen itu bernama Surya, dan meng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lala Oy, Vin.
Davin Apa
Lala Kapan kita mulai ngobrol?
Davin Maksud, Lo?
Lala
Ngobrolin project simulasi, Vin. Gausah GR, Lo.
Davin Ngobrolin apa, sih? Kan kemarin udah sama Pak Surya
Lala Konsep naskah, pengaturan peran, sama peraturan latihan kan belum di diskusiin, Vin.
Davin Konsep naskah gue yang buat. Napa lo harus ikut campur?
Lala Kan gue konseptor juga, Vin.
Davin Gue penulis naskah, La.
Lala Makanya sini gue bantuin
Davin Nggak. Repot yang ada nanti dibawelin lo mulu. Gue kerjain sendiri.
Lala Nggak bisa gitu lah, Vin. Kan gue yang ngerti alur kasusnya.
Read.
Lala menatap geram layar ponsel yang menampilkan percakapan teksnya dengan Davin, pria batu yang menganggap dirinya bisa mengerjakan sendiri. Setiap berjumpa di kelas, Davin selalu menghindar dan menolak untuk membahas project simulasi ini. Alasannya mau fokus memperhatikan matakuliah, atau buru-buru karena ada urusan lain.
Gadis itu melempar ponselnya sembarang. Karena frustasi menghadapi Davin, ia mengacak-ngacak rambutnya dengan kekesalan. Sudah menyebalkan, bekerja sendiri pula. Mungkin sebagian orang akan merasa tenang ketika sekelompok dengan Davin karena mereka tidak perlu repot mengerjakan tugas atau bekerjasama, tapi dalam kondisi ini Lala yang tidak bisa mempercayai Davin. Sehingga perasaannya selalu gusar ketika tidak bisa mencampurkan usahanya kedalam ranah yang sudah dikotak-kotakan.
"Bener-bener ya cowok bangsat!"
Keadaan ruang keluarga mendadak hening melihat tingkah laku Lala yang sudah berguling-guling di sofa. Ada Brian dan Jafni disana yang pada awalnya sibuk bermain PlayStation namun kegiatan mereka terhenti karena terganggu dengan raungan Lala.
"Adik lo kenapa, Bri? Abis ditolak cowok?" Tanya Jafni.
"Gue aja belum tau cowok yang si Lala taksir, udah main ditolak aja nih anak."
Lala tidak memedulikan kicauan dua bujang dihadapannya. Ia lebih mengkhawatirkan target yang diberikan Surya tidak selesai atau belum maksimal. Tugas itu harus di review oleh Pak Surya hari kamis sedangkan hari ini adalah hari minggu. Memang masih ada jarak waktu untuk menuju hari kamis, namun kelasnya dan Davin ㅡ yang kebetulan satu jurusan dengan Lalaㅡ sangat padat di hari senin sampai rabu. Kesempatan mengerjakannya hanya hari ini.
