Sebuah suara ketukan pintu terdengar dari rumah milik keluarga Samudra. Brian yang lokasinya paling dekat dengan pintu masuk segera membukanya. Padahal niat awalnya mengambil puding dalam kulkas.
Ada Surya disana dengan sekotak bolu susu. Ekspresinya berantakan membuat Brian mengkerutkan kening. Brian tidak mengundang Surya untuk mengerjakan project lagu tapi bolu susu mengalihkan perhatiannya.
"Oh, Sur. Masuk-masuk." Kata Brian mempersilahkan orang yang kini sudah jadi temannya untuk masuk. "Ini buat gue, kan? Thanks." Tangan Brian menyerobot sekotak bolu susu ditangan Surya.
"Buat orang rumah, Bri." Surya merespon kelakuan Brian yang tidak tahu diri dengan ramah. "Assalamualaikum." Surya memberikan salam kepada orang rumah.
"Waalaikumsalam." Ucap Rani dan Bram kompak dari ruang tengah.
Surya meminta izin pada Brian untuk salam kepada orangtuanya. Brian mempersilahkan dan mengantarnya ke ruang tengah. Salam Surya disambut baik dengan Bram dan Rani.
"Ada apa, Bro?" Tanya Brian ketika mereka sudah duduk di kursi Taman belakang.
Surya mengigit bibirnya sekilas. Ia bingung menyampaikan maksud kedatangannya yang ingin bertemu dengan Lala. Apakah ia perlu menceritakan kejadian dengan Devi tempo hari kepada Brian?
"Lala ada?" Tanya Surya dengan ragu.
Brian sudah meyakinkan dirinya bahwa kedatangan Surya kerumah untuk bertemu dirinya. Ternyata ia salah sasaran dan terlalu percaya diri. Kepentingan Surya bukan kepada dirinya melainkan kepada adiknya, Lala.
"Lala?" Brian memastikan sebelum memanggil adiknya. "Adek gue bikin masalah di kelas lo? Duh, ada ada aja." Belum ada penjelasan dari Surya, Brian sudah menuduh adiknya melakukan hal yang tidak-tidak.
Surya langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia mewajari bila Brian heran karena ini kali pertama Surya datang ke rumah Samudra dengan tujuan utama bertemu Lala. Hari-hari sebelumnya pasti tujuannya hanya bertemu dengan Brian.
"Nggak kok, dia baik. Ada yang mau dibahas aja." Surya memberikan alasan pasti.
Brian melirik jam diponselnya. Pukul tujuh lewat empat belas. Adiknya itu pasti sedang santai menonton netflix di kamarnya.
"Oke gue panggilin dulu."
Brian meninggalkan Surya yang masih duduk manis di bangku taman. Lima menit kemudian Surya dapat melihat Lala dengan stelan celana training dan hoodie sedang menatapnya dengan tatapan sedih. Mata sipit gadis itu terlihat sayu.
Lala membeku untuk beberapa detik. Ia tak menyangka bahwa Surya serius dengan isi pesannya. Sebenarnya ia tahu Surya adalah orang yang menepati janji. Tapi ia tak menyangka bahwa Surya datang kerumahnya karena dirinya selalu menghindari.
"La. Jangan bengong terus. Sini." Ajak Surya seraya menepuk-nepuk area kosong di bangku taman.
Lala meragu namun pada akhirnya tetap melangkah mendekati Surya. Ia duduk di samping pria itu namun dengan sedikit jarak. Surya yang menyadari hal itu tersenyum ke arah Lala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasal Surya | DAY6
RomanceBaru pertama kali dalam seumur hidup Lala menyesal untuk menjadi seorang mahasiswa yang rajin. Pasalnya, Lala jatuh cinta kepada asisten dosen baru yang menggantikan Pak Jainudin selama sibuk menjadi dekan. Asisten dosen itu bernama Surya, dan meng...