# Pasal Kesembilan

395 65 13
                                    

Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa telah usai dan berganti menjadi liburan di Jawa Tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa telah usai dan berganti menjadi liburan di Jawa Tengah. Bus yang memuat rombongan Universitas Buana menuju ke sebuah tempat wisata daerah Magelang. Sebelumnya rombongan tersebut sempat makan terlebih dahulu di sebuah restoran prasmanan. 

Di perjalanan menuju tempat wisata yang akan mereka tuju, bus empat telah kembali berisik. Garda belakang sudah bernyanyi riang dengan Januar yang menggenjreng gitar. Mahasiswa lain berbincang menceritakan pengalaman mereka di LPKA yang baru saja mereka kunjungi. Lia masih terlalu semangat membahas wawancara mereka bersama R. 

Ditengah obrolan Lia bersama Wildan dan Davin, Lala tidur di tengah mereka. Gadis itu tak ragu tidur dengan pose membuka mulutnya sambil mendongak ke atas. Jangan tanya sudah ada berapa foto dokumentasi Lala saat ini di ponsel Davin. Lala terlalu kelelahan karena sepanjang malam ia sulit tertidur. 

Hingga akhirnya mereka sampai di Candi Borobudur. Lia menghentikan diskusinya dengan Wildan dan Davin. Ia bersiap-siap mengoleskan sunscreendan memakai kacamata hitam dengan batang bercorak macan. Senyentrik apapun gaya Lia, ia akan selalu terlihat cantik sesuai dengan namanya. 

"La, La. Fabiola. Bangun." Kata Lia sambil mencolek-colek pipi Lala. "Kita udah sampe, nih."

Gadis bernama Lala masih merapatkan kedua matanya dan tidak menggubris Lia. Lala masih tertidur pulas seakan tidak ada gangguan. Mungkin gadis itu terlalu kelelahan karena ini adalah tour pertamanya bersama orang-orang selain keluarga. 

Lia menghembuskan nafasnya kesal. Beberapa kali ia mencoba membangunkan Lala namun tetap saja tidak terbangun. Lala sempat mengigau bahwa dirinya kelelahan. Lia tidak menggubris dan tetap memaksa Lala untuk bangun dan pergi bersamanya. 

"Gue capek, Li. Lo aja sana main ke Borobudur. Gue mau tidur di bus." Akhirnya Lala setengah tersadar namun tetap tidak membuka kelopak matanya. 

Lia tetap tidak bisa pergi meninggalkan Lala sendiri begitu saja. Di satu sisi ia sangat ingin pergi, namun di sisi lain ia menahan diri untuk tidak berlaku egois. Lia mengepal tangannya karena kesal dengan alasan yang pasti. 

Melihat Lia yang risau karena Lala masih tertidur pulas, Davin akhirnya mengalah. "Yaudah, lo pergi aja. Gue nemenin dia sampe bangun."

Wildan yang mendengar akan yang disampaikan Davin langsung menyambar, "mau mojok ya, lo? Parah manfaatin orang yang lagi tidur." Canda Wildan sambil mencolek dagu Davin. 

Davin tidak mengiyakan dan juga tidak membantah. Ia terlalu capai menepis fitnah-fitnah yang disebutkan oleh Wildan dengan mulutnya. Buang-buang energi dan tidak ada habisnya, pikir Davin dalam hatinya. 

Awalnya Lia sempat ragu meninggalkan Lala yang tertidur dengan Davin yang menjaga. Namun setelah diajak oleh Wildan untuk menikmati indahnya Borobudur, Lia akhirnya meninggalkan juga. Sempat ia mengancam Davin terlebih dahulu, Lia malah membawa-bawa nama santet dalam ancamannya. 

Pasal Surya | DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang