'Story Of Kale'
Lala langsung mencari sinopsis dari judul film yang tertera di tiket bioskop. Story Of Kale. Ia merasa tidak asing dengan judulnya, tapi dirinya sama sekali belum melihat cuplikan trailer ataupun sinopsis.
Film romansa anak muda tentang bagaimana rasanya salah satu dari pasangan tersebut selingkuh. Lala menggigit bibir, dirinya pernah diselingkuhi. Jika bukan dengan Surya, ia tidak akan pernah mau nonton film bertema perselingkuhan.
Setelah kelas simulasi yang penuh drama kala itu, Surya menghampiri Lala dan mengatakan akan menepati janjinya. Gadis itu sempat bertanya tahu dari mana Davin sudah meminta maaf, padahal dirinya sama sekali belum bercerita. Surya tidak menjawab malah memberikan ponselnya yang sedang beroperasi pada aplikasi Tix.Id.
Lala memang tidak tahu mereka akan menonton apa. Surya sempat menawarkan pilihan, tetapi dengan besar kepala Lala mengatakan 'terserah Pak Surya saja'. Ia tidak bisa menutupi rasa girang dan kesalah-tingkahannya waktu itu. Yang terfikir hanya cepat-cepat kabur dari orang yang ia suka.
"Hai, La." Sapa seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Surya, asisten dosen sekaligus orang yang Lala suka.
Lala membalikan badan, mendapati Surya dengan tampilan beda hari ini. Tubuh yang biasa pria itu balut dengan kemeja dan celana bahan, kini dibalut dengan hoodie hitam dan jeans. Gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali. Ia tahu bahwa yang dihadapannya adalah Surya, tapi dengan tiba-tiba terlihat seumuran dengan Lala begitu saja.
"Hai, Pak." Lala balas menyapa. "Atau Kak mungkin ya?" Ia mencoba untuk bergurau.
Surya langsung melihat penampilannya, "sedrastis itu memang perubahan saya kalau tidak mengajar?"
Lala mengibaskan tangannya, sebuah kode dari kata 'tidak'. "Bapak kan memang masih muda. Dipanggil kakak masih cocok."
Surya tersipu malu, terlihat dari sikapnya langsung menggaruk kepala yang Lala yakini tidak gatal dan menundukan kepalanya. Menggemaskan.
"La kita beli cemilan dulu, ya."
Keduanya berjalan menuju antrean kasir. Ketika sudah gilirannya, Surya memesan popcorn mix dengan ukuran besar dan Ice Milo. Setelah selesai mengucapkan pesenannya, ia melihat ke arah Lala.
"Mau pesan apa?" Tanyanya dengan penuh kehangatan seperti biasanya.
"Ice soda aja, Pak." Ucap Lala dengan intonasi suara yang dijaga.
Surya mengangguk dan kembali berbicara pada kasir.
"Ice soda-nya satu ya, Mba. Tapi es-nya tolong jangan terlalu banyak."
Lala melihat kearah Surya, barusan ia tidak memberikan permintaan seperti itu. Surya yang menyadari Lala keheranan langsung mengacak pelan kepala gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasal Surya | DAY6
RomanceBaru pertama kali dalam seumur hidup Lala menyesal untuk menjadi seorang mahasiswa yang rajin. Pasalnya, Lala jatuh cinta kepada asisten dosen baru yang menggantikan Pak Jainudin selama sibuk menjadi dekan. Asisten dosen itu bernama Surya, dan meng...