"La, obat lo udah dibawa, kan?" Davin memastikan agar barang Lala tidak ada yang tertinggal.
"Udah." Jawab Lala santai sambil memasang bantal leher agak lebih nyaman.
"Kalo Almamater lo udah bawa juga, kan?"
"Udah."
"Alat mandi?"
"Lo nggak sekalian tanya gue bawa daleman apa nggak, Vin?" Lala mulai jengkel dengan pertanyaan Davin. "Lama-lama gue berasa KKL sama nyokap gue."
"Lo bawa daleman, kan?"
Lala memutar matanya tak kuasa menahan kesal. Ia akhirnya memiringkan kepalanya agar dapat melihat Davin yang duduk sejajar dengannya namun berbeda barisan kursi dalam Bus. Pria itu sama sekali tidak menyadari kekesalan yang terlukis dari wajah Lala.
Semua mahasiswa Fakultas Hukum sedang dalam perjalanan menuju Kutoarjo menggunakan beberapa Bus. Seperti yang sudah direncanakan, pembina bus yang ditumpangi Lala dan kawan-kawan adalah Surya. Kali ini sang pembina sedang mengetes mikrofon yang terdapat dalam bus tersebut.
"Cek.. 1..2..3."
Riuh penumpang bus nomor empat terdengar ketika Surya sudah berhasil menyalakan mikrofon yang ia genggam. Jangan lupakan kehadiran garda belakang yang sudah memenuhi deretan kursi bus paling belakang. Mereka berjanji bahwa akan membuat suasana bus tersebut menjadi hidup dan tidak membosankan. Beberapa mahasiswa menanggapinya dengan setuju, namun ada beberapa mahasiswa yang belum apa-apa sudah terganggu dengan kehadiran garda belakang.
"Selamat malam semua." Sapa Surya.
Semua kompak menjawab sapa Surya. "Malam, Pak Surya."
Mereka memang mengambil kepergian di malam hari agar sampai ke tempat tujuan di pagi esok harinya. Alasannya agar lebih efisien dengan waktu dan tidak terjebak dengan kemacetan. Fakta tersebut membuat Lala agak was-was karena takut sang supir tiba-tiba tertidur saat mengendarai bus.
"Semuanya, kita berdoa dulu untuk perjalanan kita agar diberikan kelancaran dan keselamatan. Berdoa dimulai."
Instruksi Surya dipahami oleh seluruh mahasiswa yang ada disana. Semua menundukan kepala seraya memanjatkan doa. Keheningan menyelimuti bus tersebut tanda bahwa mereka berdoa dengan khidmat.
"Selesai." Ucap Surya membuat semuanya mengaminkan doa dan kembali mendongakan kepalanya. "Baik teman-teman. Bus ini difasilitasi karaoke. Jadi untuk teman-teman yang ingin menyumbangkan suaranya boleh maju ke depan, ya. Kita karaoke sampai jam sepuluh setelah itu teman-teman tidur agar besok segar."
Baru saja Surya mempersilahkan, Jaka sudah berdiri dengan percaya diri. Ia maju kedepan diikuti sorak sorai penghuni bus nomor empat. Entah apa yang akan dinyanyikan oleh Jaka, pasti akan memunculkan tawa bagi pendengarnya.
Jaka menyanyikan lagu 'I Love You 3000' dari Stephanie Poetri. Bak seorang solois, Jaka dengan mudah mengajak pendengar untuk ikut menyanyi. Dibagian reff semua penghuni bus empat ikut bernyanyi kecuali Davin. Pria itu memang tidak bisa menikmati hal-hal yang menyenangkan bagi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasal Surya | DAY6
RomanceBaru pertama kali dalam seumur hidup Lala menyesal untuk menjadi seorang mahasiswa yang rajin. Pasalnya, Lala jatuh cinta kepada asisten dosen baru yang menggantikan Pak Jainudin selama sibuk menjadi dekan. Asisten dosen itu bernama Surya, dan meng...